PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) hasil belajar IPA antara kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori, (2) hasil belajar IPA pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, (3) pengaruh interaksi penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa, (4) hasil belajar IPA antara kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, dengan kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dan memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, (5) hasil belajar IPA antara kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, dengan kelompok belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dan memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. Penelitian ini melibatkan semua siswa kelas VA dan kelas VB di SD Muhammadiyah Serang sebagai populasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran menggunakan ekspositori Fhitung (21,714) > Ftabel (2,15), terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa berpikir kritis tinggi dan siswa berpikir kritis rendah Fhitung (4,539) > Ftabel (2,15), terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran berbasis proyek dan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar IPA Fhitung (10,901) > Ftabel (2,15), terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasisi proyek dan berpikir kritis tinggi dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori dan berpikir kritis tinggi Fhitung (13,640) > Ftabel (3,18), terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasisi proyek dan berpikir kritis rendah dengan siswa yang menggunakan ekspositori dan berpikir kritis rendah Fhitung (11,372) < Ftabel (3,18). Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan merangsang kemampuan berpikir kritis.
Kata Kunci: model pembelajaran, berpikir kritis, hasil belajar
Full Text:
PDFReferences
Akbar, R. 2013. Buku panduan Guru SD Mengajar & Belajar Kreatif. Jakarta : PT. Neo Mediatama Divisi Publishing
Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
__________. 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
__________, S. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta
Baker, E.et al.(2011). Project-based Learning Model Relevant Learning for the 21st Century. Washington: Pacific Education Institute.
Bowell, T. & Kemp, G. (2002). Critical thinking: a Concise guide. London: Routledge.
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 . Jakarta : 2006
Dimyati & Mudjiono. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Djamarah, Z. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Fisher, A. 2009. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, diterjemahkan oleh Benyamin Hadinata. Jakarta : Erlangga.
Faiz, F. 2012. Thinking Skills Pengantar Menuju Berpikir Kritis. Yogyakarta: Suka Press.
Gunawan, A.W. 2003. Genius Learning Strategy Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Halpen. 1996. Memahami Berpikir Kritis. Bandung: Artikel Pendidikan
Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.
Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Hisyam, Z. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : CTSD
Juha, Mervat Amin. 2010. Thinking Skills Critical Thinking- 2 Chapter. Zaid .IQ.
Joyce, Weil &Calhoun. 2011. Models of Teaching (Model-Model Pengajaran). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Implementasi kurikulum 2013 SD Kelas V. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Rahmat. 2010. Pengukuran Keterampilan Berpikir Kritis. Jakarta : Rineka Cipta
Riduwan. 2012. Dasar-dasar statistika. Bandung : Alfabeta.
¬¬¬¬¬¬¬________. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung : Alfabeta.
Rosyada, D. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta : Prenada Media
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Smaldino, S.E et. all. Edisi Kesembilan Instructional Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar (Instructional Technology & Media for Learning Pearson Education, Inc) diterjemahkan olehRahman, A. Jakarta: Prenada Media Gruoup. 2012.
Sudjana, N. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru Algensindo.
__________. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
_________. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta
Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Supriyadi. 2012. Pendidikan dan latihan profesi guru. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Sukardi. 2009. Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi aksara.
Susanto. 2014. Teori Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
Syamsudin, A. 2013. Psikologi Kependidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jtppm.v2i2.7863
Refbacks
- There are currently no refbacks.