Inovasi kemasan dan pemasaran produk Keripik Pisang ADIF Kramat Watu Serang Banten
Abstract
Keripik pisang ADIF merupakan salah satu UMKM yang berada di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Usaha keripik pisang ini telah ada sejak tahun 2009. Sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia, berbagai permasalahan perekonomian muncul di tengah masyarakat, salah satunya dampak tersebut juga dirasakan oleh Keripik Pisang ADIF. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya inovasi, serta memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penerapan pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan UMKM Keripik Pisang ADIF. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan penyuluhan, pembuatan akun sosial media sebagai sarana promosi, membuat logo usaha serta mengubah kemasan lama menjadi bentuk pouch plastic dengan mencantumkan desain logo terbaru. Pada kegiatan sosialisasi, penyuluhan kepada pelaku usaha serta kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi digital berjalan dengan lancar. Hasil dari pengabdian ini yaitu berupa model kemasan keripik pisang ADIF yang lebih inovatif dengan logo baru dan label yang lebih informatif, serta akun instagram (IG) resmi bernama “keripikpisangadif” sebagai sarana promosi dan penjualan secara daring.
Keripik Pisang ADIF is one of the MSMEs in Kramatwatu District, Serang Regency. The business has been around since 2009. Since the first case of Covid-19 was discovered in Indonesia, various economic problems have emerged in the community, one of which has been felt by Keripik Pisang ADIF. The purpose of this service program is to increase understanding of the importance of innovation, as well as provide training and assistance in the application of the use of digital technology in developing Keripik Pisang ADIF MSMEs. The activities are counseling, creating social media accounts as a promotion, making business logos, and changing old packaging into plastic pouches by including the latest logo design. In socialization activities, counseling to business actors and training and assistance activities on using digital technology went smoothly. The results of this service are in the form of a more innovative Keripik Pisang ADIF packaging model with a new logo and more informative label, as well as an official Instagram (IG) account called “keripikpisangadif” as a means of online promotion and sales.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
PPID Provinsi Banten. (2022). Data Nama Desa di Kabupaten Serang. Diakses pada 1 Agustus 2022. Tersedia pada https://dmsppid.bantenprov.go.id/upload/dms/54/kab-serang.pdf.
Ekaputri, S. (2013). Perbandingan keragaman morfologi pisang kepok unti sayang (musa balbisiana) hasil subkultur 1 sampai 6. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Ismanto, H. (2015). Pengolahan Tanpa Limbah Tanaman Pisang. Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian. Batangkaluku: Balai Besar Pelatihan Pertanian.
Fausayana, I., Rosmawaty, R., &Akhyar, A. (2019). Peningkatan margin kontribusi dan nilai tambah aneka produk olahan rumput laut di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, pp. 71-76. DOI: 10.29244/agrokreatif.5.1.71- 76
Rahman, S. (2015). Analisis nilai tambah agroindustri chips jagung. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 4, no. 3, pp. 108−111. DOI: 10.17728/jatp.v4i3.136.
Siddiqah, M. (2002). Biodiversitas dan hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologi berbagai plasma nutfah pisang. [Disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Coronel, R. E., Danimihardja, S., & Verheij, E. W. M. (1991). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara: Buah-Buahan yang Dapat Dimakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jocse.v1i1.16382
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.