INOVASI DAN IMPLEMENTASI BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL PIKUKUH BADUY UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI KEWARGANEGARAAN (CIVIC VALUE)
Abstract
Perilaku individu dan sosial digerakkan oleh kekuatan dari dalam yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama yang menginternalisasi sebelumnya. Tradisi masyarakat adat Baduy diwarnai oleh agama yang dianutnya agama Sunda Wiwitan, melahirkan ajaran tersendiri yang disebut pikukuh. Pikukuh tersebut disampaikan secara turun temurun secara lisan menjadi aturan adat mutlak yang harus ditaati. Pelanggaran terhadap aturan adat mutlak tersebut memunculkan konsekuensi yang harus di terima oleh komunitas masyarakat adat Baduy. Berbagai makna filosofis hidup (kedamaian, kejujuran, kesederhanaan, kasih sayang) dijadikan landasan hidup masyarakat Baduy, mereka akan selalu menjaga dan mengamalkan pikukuh tersebut sampai kapanpun. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan; (2) untuk mengetahui kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan; dan (3) untuk mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Langkah-langkah pada penelitian pengembangan ini ada 4 (empat) tahapan yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Dalam penelitian ini akan dikembangkan perangkat pembelajaran yang terkait yang berupa Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) dan modul Pikukuh Baduy
Full Text:
PDFReferences
Danasasmita, S dan Djatisunda, A. (1986). Kehidupan masyarakat kanekes. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi) Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Ekajati, E.S. (2005). Kebudayaan sunda suatu pendekatan sejarah. Bandung: Pustaka Jaya
Endang, S. (2006). Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa pada sistem sosial masyarakat Kanekes, Bandung: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Garna, J. K. (1974). Masyarakat dan kebudayaan Baduy I dan II. Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Padjajaran.
Garna, J. K. (1987). Orang Baduy. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia.
Garna, J. K. (1988a). Perubahan sosial budaya baduy. Yogyakarta: Bentara Budaya.
Garna, J. K. (1988b). Tangtu Telu Jaro Tujuh: Kajian Struktural Masyarakat Baduy di Selatan Jawa Barat. Universitas Kebangsaan Malaysia.
Garna, J. K. (1992). Sistem budaya Indonesia. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran.
Garna, J. K. (1993). Perubahan sosial budaya Baduy, Koenjaraningrat (ed), Masyarakat terasing di Indonesia, Jakarta: Depsos RI, Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan Nasional.
Garna, J.K. (1997). Orang baduy di Jawa: sebuah studi kasus mengenai adaptasi suku asli terhadap pembangunan, dalam Lim Teck Ghee dan Alberto G. Gomes (1997). Suku asli dan pembangunan di Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kuntowijoyo. (1987). Budaya dan masyarakat. Jogjakarta: Tiara Wacana.
Marfai, MA. (2012). Pengantar etika lingkungan dan kearifan lokal. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ma’ruf, J. (2012). Pendekatan antropologi dalam kajian Islam. Artikel Pilihan Dalam Deroktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI.
Mufid, A.S. (2012). (Ed). Dinamika Perkembangan Sistem Kepercayaan Lokal di Indonesia. Jakarta, Badan Litbang Dan Diklat Kementrian Agama, RI.
Mulkan, A.M. (2001). “Dilema Manusia Dengan Diri dan Tuhan” kata pengantar dalam Th. Sumartana (ed.) (2001). Pluralis, konflik, dan pendidikan agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permana, R.C.E. (2006). Tata ruang masyarakat Baduy. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Permana, C.E. (2010). Kearifan lokal masyarakat Baduy dalam mitigasi bencana. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Rangkuti, N. (1988). Gelegak tradisi tua tanah Kanekes, dalam orang Baduy dari inti jagat. Jogjakarta: Bentara Budaya.
Rangkuti, N. (ed). (1998). Orang baduy sari inti jagat. Yogyakarta: Bentara Budaya.
Sartini. (2009). Mutiara kearifan lokal nusantara. Yogyakarta: Kepel
Scharf, B.R. (1995). Kajian sosiologi agama. Jogjakarta: Tiara Wacana
Soekanto, S. (1990). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suhandi, A. (1988). Tata kehidupan masyarakat Baduy di propinsi Jawa Barat. Bandung, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/ucej.v5i2.10513
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats