PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Andrian Andrian

Abstract


Pendidikan Kewarganegaraan dapat dijadikan landasan dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa. Namun, kenyataannya  pendidikan karakter tidak terlaksana dengan baik dan belum berdampak kepada siswa. Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran lebih pada konteks penguasaan materi sehingga pengembangan aspek karakter tidak diperhatikan. Untuk tujuan itu, maka karakter sebagai tatanan pembentukan diri siswa di sekolah   harus mengembangkan tatanan pembelajaran yang kondusif dan bermakna bagi perkembangan nilai-nilai karakter yang muncul dari budaya sekolah tersebut. Penelitian ini dilandasi oleh teori civic education (Cogan), citizenship education continuum (David Kerr). Good character yang meliputi moral knowing, moral feeling, dan moral action (Thomas Lickona). Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengkaji informasi tentang pengembangan karakter siswa melalui Pendidikan Kewarganegaraan di SD Islam Al-Azhar 30 Bandung. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus, untuk mengungkapkan dan memahami kenyataan-kenyataan yang terjadi secara intensif dan mendalam berkenaan dengan fenomena di atas. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi partisipan dan non-partisipan, studi dokumentasi, dan studi literatur. Penulis merekomendasikan kepada guru pada umumnya dan guru PKn pada khususnya untuk selalu meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran dan kepada pemerintah dalam membuat kebijakan pendukung yang menunjang pembangunan karakter serta kepada peneliti untuk dapat meneliti lebih lanjut dengan menggunakan metode yang lain

Full Text:

PDF

References


Acta Civicus (2008). Inovasi Pendidikan Kewarganegaraan dan Masyarakat Multikultural Demokratis. Bandung: Prodi PKn SPs UPI.

Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, Suharsimin. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. BAHAN PENELITIAN Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Bogdan, B, C, dan Biklen, S, K. (1982). Qualitative Research for Education An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.

Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education, A Forthcoming Education Policy task Force Position Paper from the Communitarian Network.

Branson. S. Margareth dkk. (1998). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: diterbitkan atas kerjasama: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LkiS) dan The Asian Foundation (TAF).

Brooks, B.D. and F.G. Goble (1981). the Case For Character Education: The Role of the School in Teaching Values and Virtues. Studios 4 Production.

Budimansyah, D. (2009). Membagun Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi : Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan . Pidato pengukuhan Guru Besar UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D dan Karim Suryadi. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Prodi PKn SPs UPI.

Budimansyah, D dan Syaifullah (Ed). (2006). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Lab. PKn FPIPS UPI.

Cogan, J.J. (1998). Citizenship for the 21 Century : An International Perspective on Education. London : Cogan Page.

Dahliana, (2011). Pengembangan Habituasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.

Depdiknas, (2003). UUD RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas, (2009). Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum. Jakarta: BP. Dharma Bakti.

Degeng, N.S. (1989). Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Dirjen Dikti.

De Vos, G.A. (1968). “National Character” in Sills, David L. (eds) International Encyclopedia of the Social Sciences, New York: The Macmillan Company and the Free Press, vol. 11&12, p.14-19.

Djahiri, A.K. (2006). Pendidikan Nilai dan Moral dalam Dimensi PKn. Bandung : Lab. PKn UPI.

Gungwu, W, (Ed). (2005). Nation Building: Five Southeast Asian Histories. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies.

Iryana (2006). Kontribusi Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.

Kahin, G McTurnan, (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca and London: Cornell University Press.

Kardiman (2006). Membangun Kembali Karakter Bangsa Melalui Situs-Situs Kewarganegaran. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.

Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Leshin, C.B., Pollock, J., dan Reigeluth, C.M. (1992). Instructional Design Strategies and Tacties. Englewood Diffs: Educational Technology Publication.

Lickona, Thomas (1992). Educating For Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York-Toronto-London-Sydney-Auckland: Bantam Books.

Lincoln. S. Y dan Denzin. K. Norman. (2009). Handbook Of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalilstic Inquiry. Beverly Hills: Sage Publication

Maleong. J. Lexy. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung

Martin, B.L. & Briggs, L.J. 1986. The Affective and Cognitive Domains: Integration of Instruction and Research. New York: Educational Technology Publication.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta : BPMIGAS dan Star Energi.

Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UPI-Press.

Moleong, L (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Morgenthau, Hans J. (1963). Politics Among Nation: The Stuggle for Power and Prace (Third Edition). New York: Alfred A. Knopf.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif : cetakan ketiga. Bandung: Tarsito.

NCSS. (1972). Curriculum Standards for Social Studies: Expectation of Excellence. Washington DC.

Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa. Tahun 2010-2025.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Quigley, C.N. (1991). Civitas: A Frame Work for Civic Education. Calabasas: CCE.

Ruminiati, (2008). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. Jakarta:Depdiknas.

Sapriya, (2007). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Bandung: Disertasi prodi Pendidikan IPS.

Soekarno. (1930). Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno di Muka Hakim Kolonial tahun 1930. Jakarta: Departemen Penerangan RI.

Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Schmit. Et al. (2005). The Heart of the Matter: Character and Citizenship Education in Alberta schools. Canada: Alberta.

Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.

Tuhuteru (2007). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda Pasca Konflik Sosial Ambon. Tesis. Bandung: SPS UPI. Tidak diterbitkan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/ucej.v2i1.2799

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

View My Stats