Penerapan teknik shaping untuk meningkatkan durasi on-task behavior pada anak dengan masalah konsentrasi

Yayu Winengsih, Toni Yudha Pratama, Neti Asmiati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan teknik shaping dapat memberikan pengaruh dalam meningkatkan durasi on-task behavior pada anak dengan masalah konsentrasi di SKh KORPRI Pandeglang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan  Single Subject Research (SSR) dan desain yang digunakan  adalah A-B-A. Subjek dalam penelitian  ini merupakan anak dengan masalah konsentrasi kelas VII SMPKh berinisial NFA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu  tes (instrumen), observasi dan dokumentasi, dengan pengumpulan data dalam bentuk durasi. Hasil penelitian yang diperoleh subjek dapat dilihat dari perubahan level data pada analisis antar kondisi pada fase intervensi (B) ke fase baseline-1 (A1) mengalami peningkatan yaitu sebesar (+5,06) atau dikonversikan dalam bentuk menit yaitu 05.06 menit, sedangkan pada fase baseline-2 (A2) ke fase intervensi (B) mengalami penurunan yaitu (-1,67) atau dikonversikan dalam bentuk menit yaitu 01.67 menit (sama dengan 2 menit 7 detik). Namun data yang diperoleh pada fase baseline-2 (A2) lebih tinggi dibandingkan pada fase baseline-1 (A1). Selain itu, persentase data overlap fase intervensi (B) ke fase baseline-1 (A1) dan pada fase baseline-2 (A2) ke fase intervensi (B) adalah 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa penerapan teknik shaping dapat meningkatkan durasi on-task behavior anak dengan masalah konsentrasi di SKh KORPRI.

 

Abstract: This research is aimed to determine whether the application of shaping techniques can have an effects in increasing the duration of on-task behavior in children with concentration problems at SKh KORPRI Pandeglang. Kinds of research being used here was experimental research with Singgle Subhect Research (SSR) approach, and A-B-A as the design. The subjects in this study were children with concentration problems class VII SMPKh with the initials NFA. Data collection techniques used are tests (instruments), observation and documentation, with data collection in the form of duration. The results of the research obtained by the subject can be seen from the change in the level of data in the analysis between conditions in the intervention phase (B) to the baseline-1 phase (A1) which increased by (+5.06) or converted into minutes, namely 05.06 minutes. While in the baseline-2 phase (A2) to the intervention phase (B) it decreased by (-1.67) or converted into minutes, namely -01.67 minutes (equal to 2 minutes, 7 seconds). However, the data obtained in the baseline-2 (A2) phase is higher than in the baseline-1 phase (A1). Other than that, the overlapping data percentage in intervention phase (B) to the baseline-1 phase (A1) and from the baseline-2 phase (A2) to the intervention phase (B) is 0%. So it can be concluded that the results of this study can answer the hypothesis that the application of shaping techniques can increase the duration of on-task behavior in children with concentration problems in SKh KORPRI.


Keywords


Teknik Shaping; On-Task Behavior; Anak dengan masalah konsentrasi.



DOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v8i1.16057

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Unik: Pendidikan Luar Biasa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.

 

Jurnal Unik Stats