Penerapan Delapan Fungsi Keluarga Oleh Orang Tua Anak Autis Di Provinsi Lampung
Abstract
Anak autis memerlukan perhatian khusus terkait kesulitan dalam komunikasi, sosialisasi, dan perilaku berulang. Keluarga berperan penting dalam mendukung perkembangan anak autis melalui penerapan delapan fungsi keluarga, termasuk agama, kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap anak. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif untuk mengumpulkan data dari orang tua anak autis di Provinsi Lampung. Kuesioner tertutup digunakan untuk mengukur persepsi dan pandangan responden, menghasilkan data yang dapat dianalisis secara statistik. Hasil menunjukkan bahwa seluruh responden telah menerapkan delapan fungsi keluarga, dengan peran ibu mendominasi (86%) dalam fungsi cinta kasih, lingkungan, dan pendidikan, sementara peran ayah memberikan kontribusi 84% terutama dalam fungsi agama, sosial budaya, dan ekonomi. Fungsi Agama menjadi paling dominan dengan rata-rata kontribusi 79.7%, sedangkan Fungsi Ekonomi paling sedikit diterapkan (63.3%). Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh orang tua anak autis di Lampung.
Keywords
Autis, Orang Tua Autis, Delapan Fungsi, Keluarga, BKKBN
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v10i1.31170
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.
Jurnal Unik Stats