Pembinaan dan Pendampingan bagi Guru dalam Pembelajaran Kesehatan Reproduksi bagi Siswa Tunagrahita Remaja.
Abstract
Abstrak
Anak tunagrahita adalah mereka yang kecerdasannya jelas berada di bawah rata-rata, dan mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri. Permasalahan remaja tunagrahita seperti: suka melakukan masturbasi di depan guru atau teman sekelas, tidak bisa menjaga kebersihan saat menstruasi, mudah tergoda dengan orang asing yang baru dikenal, tidak bisa menjaga kesehatan pribadi, pacaran yang berlebihan (over acting), hasrat untuk dinikahkan, dan lain sebagainya berkaitan dengan penyesuaian diri personal remaja tunagrahita itu sendiri. Anak tunagrahita yang sudah dewasa membutuhkan informasi tentang pendidikan sek yang tepat. Guru membutuhkan ketrampilan khusus dalam mengajarkannya. Pertanyaan peneliian ini adalah apakah supervisi klinis efektif untuk meningkatkan kemampuan guru Bina diri dalam menyusun RPP tentang kesehatan reproduksi. Supervise klinis difokuskan pada kemampuan menyusun RPP, melaksanakan pembelajaran dan penguasaan bahan ajar dapat mengatasi kelemahan yang dirasakan guru dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini menggunakan.
Penelitian ini menggunakan straegi penelitian tindakan kelas (PTK) dengan data kuantitatif dan kualitatif untuk di analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi klinis efektif untuk meningkatkan kemampuan guru bina diri dalam menyusun RPP (kenaikan sebesar 19,66 poin atau 36,66%) dan pelaksanaan proses belajar mengajar/PBM (kenaikan sebesar 19,59 poin atau 36,46%) tentang kesehatan reproduksi.
Full Text:
PDFReferences
Bafadal,Ibrahim 2003, Peningkatan Profesionalisme Guru, Jakarta; Bumi Aksara.
Calhoun, J. F. & Acocella, J. R. 1990. Psikologi tentang Penyesuaian dan
Hubungan Kemanusiaan. Edisi ketiga (Terjemahan). Semarang: IKIP Press.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. http://www.ditplb.or.id/profile.php?id=45
Depdiknas, Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Pengawas sekolah/Madrasah
E. Rochyadi dan Zaenal Alimin. 2003. Pengembangan Program Pembelajaran Individual bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdiknas.
Frida Maleong. 1988. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta: LPSP3 UI
Gunarsa, S. D & Gunarsa, Y. S. D.2004. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
IGK. Wardani dkk. 2002. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta : Universitas terbuka.
M. Amin. 1996. Orthopaedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud.
Nuraini. 2005. Hubungan Religiusitas dan Dukungan Sosial Teman dengan Penyesuaian Diri Remaja. Thesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
Nurhastuti. 2005. http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-1017105-114641/
Royanto, Lucia R.M. //www.kompas.com/kesehatan/news/0409/06/063537.htm
Santrock, J. W. 2003. Adolescence, Perkembangan Remaja. Edisi keenam.
Jakarta : Erlangga.
Schneiders, A.A. 1964. Personal Adjustment and mental Health. New York: Holt,
Rinehart and Winston.
Somantri, T. Sutjihati. 2006. Psikologi anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama
Zaenal Alimin. 2006. Individualized Educational Plan (Catatan Kuliah, 16 Mei 2006)
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v1i1.3506
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.
Jurnal Unik Stats