KONFLIK DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA DI PESISIR TELUK BANTEN
Juliannes Cadith
Abstract
Konflik sudah merupakan bagian dari kondisi yang terjadi di wilayah pesisir Teluk Banten. Karena begitu banyak kepentingan yang terlibat dalam pemanfaatan sumber daya pesisir Teluk Banten, pengelolaan wilayah pesisir Teluk Banten perlu dibangun berdasarkan pada pemahaman dan penyelarasan berbagai kepentingan tersebut, Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peta konflik dalam pemanfaatan sumber daya pesisir, Penyebab konflik dalam pemanfaatan sumber daya pesisir serta resolusi konflik yang efektif dalam menyelesaikan konflik pemanfaatan sumber daya di pesisir Teluk Banten. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif - kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi dapat dikelompokan menjadi konflik antara masyarakat dengan masyarakat, pemerintah dengan masyarakat dan Konflik antara swasta dengan masyarakat, dimana masing konflik tersebut mempunyai karasteristik yang berbeda. Sumber atau penyebab konflik di pesisir Teluk Banten adalah ; a. Perubahan karasteristik wilayah pesisir yang semula “open acces” menjadi “controlled access”, b. Perbedaan Kepentingan, c. Tujuan Bersaing yang memicu persaingan pemanfaatan ruang d.Kerusakan atau degradasi lingkungan, e. Pembatasan akses serta Ketidak adilan pemerataan hasil pembangunan yang dilihat sebagai ketidak seimbangan pemanfaatan ruang. Penyelesaian konflik di pesisir Teluk Banten dapat mengunakan metode coercion , arbitaration , mediation, compromise, hingga Adjudication sesuai sesuai dengan karasteristik konflik yang dihadapi.
Keywords
konflik, Sumber daya pesisir, pengelolaan, Teluk Banten