Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Tembakau di Kabupaten Garut
Abstract
Jawa Barat sebagai salah satu provinsi sentra produksi tembakau mempunyai peranan penting dalam industry hasil tembakau tersebut karena mempunyai varietas – varietas yang unggul. Salah satu Kabupaten yang mempunyai produksi tembakau tertinggi di Jawa Barat adalah Kabupaten Garut. Tembakau merupakan komoditas pertanian yang memiliki sifat mudah rusak. Karakteristik tersebut menyebabkan tembakau perlu diolah terlebih dahulu. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mennganalisis nilai tambah dari berbagai produk olahan hasil tembakau yang ada di Kabupaten Garut. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sawargi 1 Kecamatan Leles Kabupaten Garut. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kelompok Tani Sawargi 1 merupakan salah satu kelompok tani yang aktif memproduksi berbagai produk olahan hasil tembakau di Kabupaten Garut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh wawancara dengan pengurus Kelompok Tani Sawargi 1. Data sekunder diperoleh data Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian ESDM Kabupaten Garut. Teknik analisis data dilakukan yaitu dengan analisis perhitungan nilai tambah dengan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 produk hasil olahan tembakau yang diproduksi Kelompk Tani Sawargi I yaitu tembakau krosok, tembakau Rajang kasar dan tembakau mole. Tembakau mole mempunyai proses produski paling lama diantara produk lainnya, dan mempunyai hasil konversi terendah yaitu 0,12, dengan penggunaan tenaga kerja terbanyak. Namun meskipun begitu tembakau mole menghasilkan nilai tambah paling tinggi dengan kriteria nilai tambah yang tinggi untuk produksi hasil produksi olahan tembakau yang ada di Kelompok Tani Sawargi I.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Prof. Ma’ruf. (2015). Aswaja Pressindo Living in the World That Is Fit for Habitation : CCI’s Ecumenical and Religious Relationships
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut. (2021). Laporan 2021: Kajian Hulu Hilir Industri Hasil Tembakau Di Kabupaten Garut. Disperindag ESDM Kabupaten Garut. Garut.
Dinas Pertanian. (2017). Laporan Akhir Penyusunan Dokumen Penataan Hulu Hilir Kawasan Tembakau dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Garut. Pemerintah Kabupaten Garut.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2021). "Produksi Tanaman Perkebunan”. https://www.bps.go.id. 16 September 2022
Hayami, Yujiro, Toshihiko Kawagoe, Yoshinori Morooka, and Masjidin Siregar. (1987). “Agricultural Marketing and Processing in Upland Java A Perspective From A Sunda Village.” CGPRT Centre (8): 80.
Kementerian Keuangan. (2021). Menkeu: Kenaikan Cukai Hasil Tembakau untuk Tingkatkan Kualitas SDM. 13 Desember 2021. www.beacukai.go.id
Taufani, Muhamad Reza Ilham. (2023). Dilema Industri Rokok RI: Antara Benci dan Cinta. 7 November 2023. https://www.cnbcindonesia.com.
Tirtosastro, S. 1998. Panen dan pengolahan daun tembakau virginia. Monograf Balittas No. 3. Tembakau Virginia Buku 2. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang. Hlm. 77−99.
Safira, Sarah. (2021). “Analisis Nilai Tambah Bandeng Krispi Studi Kasus Pada UD. Bunda Food Di Kecamatan Tanggulangin.” Agriscience 2(2): 444–57.
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jat.v17i2.30612
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Fitri Awaliyah, Kasmiyati Kasmiyati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office
Jurnal Agribisnis Terpadu
Jurusan Agribisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten 42163 Telp. (0254) 3204321
Email: [email protected]