UJI BEBERAPA KONSENTRASI EKSTRAK TEPUNG DAUN SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) TERHADAP HAMA TANAMAN JAGUNG (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) DI LABORATORIUM

Ryan Akbar Fissabililah, Rusli Rustam

Abstract


Corn (Zea mays L.) is the second staple food after rice in Indonesia. The main problem in corn cultivation is the attack of Spodoptera frugiperda J.E. Smith. The S. frugiperda pest can cause a loss of 73% yield, if the affected plant population reaches 100%. The control using botanical pesticides extracts of forest betel leaf (Piper aduncum L.) is an alternative for controlling S. frugiperda. This study aimed to obtain an effective concentration of forest betel leaf powder extract to control S. frugiperda. The research was carried out at the Plant Pest Laboratory and Experimental Garden, Faculty of Agriculture, Riau University. This study was conducted from February 2020 to April 2020. This study used a completely randomized design (CRD) with five treatments and four replications in order to obtain 20 experimental units. The treatments given were the concentration of forest betel leaf powder extract 0 g.l-1 water, 25 g.l-1 water, 50 g.l-1 water, 75 g.l-1 water and 100 g.l-1 water. The results showed that the concentration of 75 gl-1 water was an effective concentration to control S. frugiperda with an initial time of death of 11.75 hours, lethal time of 50 at 43.25 hours after application, the highest daily mortality on the second day at 52.5% and total mortality is
80% in the 5 days after application.


Keywords


Keywords: Piper aduncum L., Spodoptera frugiperda J.E. Smith, Botanical pesticide

Full Text:

PDF

References


Adnyana, I. G. S., K. Sumiartha dan I. P. Sudiarta. 2012. Efikasi pestisida nabati minyak atsiri tanaman tropis terhadap mortalitas ulat bulu gempinis. Jurnal Agroteknologi Tropika. 1(1): 1-11.

Aminah, S. N. 1995. Evaluasi Tiga Jenis Tumbuhan sebagai Insektisida dan Repelan terhadap Nyamuk di Laboratorium. Tesis (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Biebel, R, E. 2003. Action of pyrethrum-based formulations against grain weevils. International Journal of Pharmaceutics. 256(1-2): 175-181.

CABI. 2019. Spodoptera frugiperda (Fall Armyworm). https://www.cabi.org/ISC/fallarmyworm. Diakses tanggal 28 Agustus 2019.

Dadang dan D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati : Prinsip Pemanfaatan dan Pengembangan. Fakultas Pertanian Instititut Pertanian Bogor. Bogor.

Darmayanti, I. 2014. Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Kedelai. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.

FAO dan CABI. 2019. Community-Based Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda) Monitoring, Early Warning and Management. Training of Trainers Manual. First Edition.

Gani, M. A. 2013. Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Tepung Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) untuk Mengendalikan Hama Ulat Api (Setora nitens Wlk.) pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.

Irawan, J, R. Rustam dan H. Fauzana. 2018. Uji pestisida nabati sirih hutan (Piper aduncum L.) terhadap larva kumbang tanduk Oryctes rhinoceros L. Pada tanaman kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi. 9(20): 41-50.

Kementrian Pertanian. 2019. Laporan Tahunan Direktorat Jendral Tanaman Pangan Tahun 2019. Jakarta

Mulyana. 2002. Ekstraksi Senyawa Aktif Alkaloid, Kuinon, dan Saponin dari Tumbuhan Kecubung sebagai Larvasida dan Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegepty. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mahera, A., Elfina, Y dan Rustam. R. 2015. Uji beberapa konsentrasi tepung daun sirih hutan (Piper aduncum. L) terhadap jamur Ganoderma broninense pat. Secara in vitro. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas pertanian. 2(2): 3-5.

Muliya, E. 2010. Selektivitas Ekstrak Piper retrofactum dan Tephrosia vegelii terhadap Nilapavarta dan Cyrtorhinus lividepenenis. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mulyana. 2002. Ekstraksi Senyawa Aktif Alkaloid, Kuinon, dan Saponin dari Tumbuhan Kecubung sebagai Larvasida dan Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegepty. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Murni, A. M dan R. W. Arief. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Bandar Lampung.

Natawigena, H. 1993. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya. Bandung.

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Cet. ke 1. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nursal, E., Sudharto, P.S., dan R. Desmier. 1997. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bahan Pestisida Nabati terhadap Hama. Balai Penelitian Tanaman Obat. Bogor.

Prijono, D. 1999. Prinsip-Prinsip Uji Hayati. Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida Alami. Pusat Pengendalian Hama Terpadu.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pengaruh macam pestisida organik dan interval penyemprotan terhadap populasi hama thrips, pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Jurnal. 6: 136-176

Rustam, R. 22 Oktober 2020. Komunikasi pribadi tentang masuknya hama S. frugiperda di Provinsi Riau.

Tarumingkeng, R. C. 1992. Insektisida: Sifat, Mekanisme Kerja dan Dampak Penggunaannya. Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta.

Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yunianti, L. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle) sebagai Insektisida Alami terhadap Mortalitas Walang Sangit (Leptocorisa acuta). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v12i2.10841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Agroekoteknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

INDEXED BY:

      

 

   crossref-logo-landscape-200 


View My Stats Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.