HASIL TANAMAN PADI  (Oryza sativa L Var. Inpari) AKIBAT PUPUK BIOSLURRY DAN PEMBENAH TANAH PADA TIGA JENIS TANAH

apitya muktifani; Sumarsono Sumarsono; Didik Wisnu Widjajanto

doi:10.33512/jur.agroekotetek.v14i1.14329

HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L Var. Inpari) AKIBAT PUPUK BIOSLURRY DAN PEMBENAH TANAH PADA TIGA JENIS TANAH

apitya muktifani, Sumarsono Sumarsono, Didik Wisnu Widjajanto

Abstract

ABSTRACT

The impact of soil fertility degradation is the continuous use of inorganic fertilizers, which caused soil organic matter and rice production degradation. The study was conducted to obtain the optimal dose of bioslurry fertilizer for rice growth and production in andosol, regosol, and aluvial soil types without or with soil amendment. The experiment used split split plot with Completely Randomized Design and three replication. The main plot is soil type, L1:Andosol, L2:mediterranean, and L3:aluvial. The subplots is soil amendment, R1:without amendment, and R2:with amendment. The sub subplots used is bioslurry fertilizer, P1:125kgN/ha, P2:1,5 x 125kgN/ha, and P3: 2 x 125kgN/ha. The results showed that interaction of soil amendment and bioslurry dose had a significant (P<0.05) on the growth and production of Inpari rice. The interaction of soil type and amendment showed significance (P<0.05) in plant height, number of tillers, parameters with highest result at aluvial soil with amendment. The interaction of amendment and bioslurry showed significance (P<0.05) on fresh weight and dry weight of grain parameter with highest result at dose of 2 x 125kgN/ha with amendment. The interaction between soil type, amendment, and bioslurry show significance (P<0.05) at weight of 1000 seeds, and production with ameliorant parameters with highest result in aluvial soil types with 2 x 125kgN/ha dose. Alluvial soil with amendment and bioslurry 2 x 125 kg N/ha dose gave the highest rice production yield of 15,94 t/ha.

Keywords: amendment, bioslurry, rice, soil type

Keywords

Pembenah, Bioslurry, Padi, Jenis tanah

Full Text:

PDF

References

BPS. 2020. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019. Badan Pusat Statistik: Jakarta.

Dariyah, A., S. Sutono., N. L. Nurida., W. Hartatik, dan E. Pratiwi. 2015. Pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. J. Sumber Daya Lahan, 9 (2) : 67 – 84.

Hertamawati, R. T., P. Destarianto., N. A. Mukhlisoh, dan I. P. D. Lesmana. 2020. Pengelolaan dan pemanfaatan bioslurry. Absolute Media: Yogjakarta.

Krisnawati, D., dan C. Bowo. 2019. Aplikasi kapur pertanian untuk peningkatan produktivitas padi di tanah sawah aluvial. Berkala ilmiah pertanian, 2(1):13-18.

Latuamurry, N. 2017. Pengaruh dosis pembenah bekatul terhadap perubahan sifat kimia tanah sawah di Dukuh Pranti Desa Srihandono Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul. J. Median, 9(2):29:34.

Murnita, dan Y. A. Taher. 2021. Dampak pupuk organik dan anorganik terhadap perubahan sifat kimia dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L). J. Menara Ilmu, 15(2):67 – 76.

Rohaeni, W.R., dan K. Permadi. 2012. Analisis sidak beberapa karakter komponen hasil terhadap daya hasil padi sawah pada aplikasi agrisimba. J. Agrotop, 2(2):185-190.

Roidah, I. S. 2013. Pemanfaatan penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. J. Bonorowo, 1 (1) : 30 – 43.

Siregar, D., P Marbun, dan P. Marpaung. 2013. Pengaruh varietas dan bahan organik yang berbeda terhadap bobot 1000 butir dan biomassa padi sawah IP 400 pada musim tanam I. J. Online agroekoteknologi, 1(4):1413-1421.

Sumarsono, Yafizham, dan W. Sumekar. 2018. Studi pengembangan pertanian padi sawah organik berdasarkan potensi pupuk organik bioslurry di jawa tengah. Laporan penelitian RPP-LPPM UNDIP, Semarang.

Susilawati, B. S. Purwoko, H. Aswidinnoor, dan E. Santosa. 2012. Peran hara N, P, dan K pada pertumbuhan dan perkembangan ratun padi. J. Agron Indonesia, 40(3):174-179.

Syahputra, Idawar, dan G. Tabrani. 2016. Respon beberapa varietas padi gogo (oryza sativa L) yang ditanam ditanah ultisol terhadap amelioran. J. Faperta, 3(1):1-11.

Yafisham, dan D. R. Lukiwati. 2019. Produksi 4 varietas padi sawah yang diberi kombinasi pupuk bioslurry dan NPK. J. Penelitian Agroteknologi, 3(1): 23-27.

DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v14i1.14329