UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TALAS BENENG (Xanthosoma Undipes K.Koch) SEBAGAI PENGENDALI JAMUR Fusarium oxysporum PADA TANAMAN PISANG SECARA IN VITRO

Andi Apriany Fatmawaty, Nuniek Hermita, Martina Nursaprudianti, Julio Eiffelt R Rumbiak, Dewi Hastuti

Abstract


Fusarium is a phatogenic fungy that causes wilting in banana plants. One of alternative in controlling Fusarium oxysporum fungy is by using Botanical Pestiside on of them is talas beneng. This plants is local plants that grows wild around Karang Mountain, Pandeglang, Banten. A research to determine the effectiviness extract of talas beneng leaf (Xanthosoma undipes K.Koch) as fungy control Fusarium oxysporum in banana plants in vitro. The research used  randomized completely design with five treatments and five replication. The treatments is consisting of talas beneng leaf extract 0%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5%. Observation was conducted after incubation for nine days at room temperature. The parameters observed was inhibition Fusarium oxysporum growth with indicated size of the diameter mycelium colony, inhibition percentage of mycelium and inhibits and thickness mycelium . The result of the talas beneng leaf extract showed that there was no difference in the concentration of the talas beneng leaf extract on the diameter of mycelium Fusarium oxysporum, but the extract of talas beneng leaf effective for inhibits and thickness myscelium density in mycelium fungi in vitro with concentration is 6%.

Keywords


Botanical pestisida, Fungi, Fusarium oxysporum, Talas beneng leaf

Full Text:

PDF

References


Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten. 2010. Profil Kabupaten Pandeglang. http://www/kelair.bptp.go.id/sitpapdg.htm. [6 Juli 2019] .

Beckman, C.H., Bell, A.A., dan Mace, M.E. 1981. Fungal Wilt Diseases of Plants. London: Academic Press.

Fitriyani, Djangi, Muhammad, J., dan Alimin. 2014. Pengaruh Penambahan Daun Manggis Hutan (Garcinia hambroniana P.) terhadap Umur Simpan Nira Aren (Arenga Pinnata M.) Jurnal Chemica. 15 (1).

Hastuti, D., Hermita, N., Fatmawaty, A.A., dan Hilal, S. 2018. Analisis Fitokimia Daun Talas Beneng (Xanthosoma undipes. K.Koch) sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati Menuju Pertanian Ramah Lingkungan. Laporan Akhir Penelitian Madya. Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang.

Hermawati, I.R., Sudarno, dan Handijatno, D. 2014. Uji Potensi Antifungi Perasan Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Aspergillus terreus secara in Vitro. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6 (1): 40.

Idris, H., dan Nurmansyah. 2015. Efektivitas Ekstrak Etanol beberapa Tanaman Obat sebagai Bahan Baku Fungisida Nabati untuk Mengendalikan Colletotrichum gloeosporioides. Bul. Littro. 26 (2).

Ismaini, L. 2011. Aktivitas Antifungi Ekstrak Centella asiatica L. Urban terhadap Fungi Patogen pada Daun Anggrek Bulbophyllum flavidiflorum Carr. Jurnal Penelitian Sains. 14 (1): 47-50.

Juanda, I.F. 2009. Potensi Rhozobakteria sebagai Agen Biofungisida untuk Pengendalian Jamur Fitopatogen Fusarium sp. (online). Diakses melalui http://www.beswandjarum.com/article_download_pdf/article_pdf_21.pdf [2 Juli 2019].

Mustanir, H.F. Nurhaida, Nurdin, S. 2013. Antifungal Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh terhadap Candida albican. Ind. Soc. Chem. 5: 714.

Nugraheni, E.S. 2010. Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Fusarium sp. pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Asal Boyolali. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Solo. (Tidak Dipublikasikan).

Nurchasanah, A. 2019. Pertumbuhan Misellium Bibit F1 Jamur Merang (Valvorella volvacea) dan Jamur Kuping (Auricularia polytricha) pada Media Biji Lamtoro dan Biji Padi. Skripsi Universitas Muhammadiyah. Surakarta. (Tidak Dipublikasikan).

Nuryani, W., I. Djatnika, D.S. Badriah, dan Loffler, H.J.M. 2001. Skrining Kultivar Gladiol terhadap Patogenisitas Tiga Isolat Fusarium oxysporum f. sp. gladioli. J. Hort. 11 (2): 119-124.

Oka, I.N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. 2009. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. UI Press. Jakarta.

Pratiwi, E. 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan Reperkolasi dalam Ekstraksi Senyawa Aktif Andrographolide dari Tanaman Sambiloto (Androphis paniculata (Burm.f) Nees). Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor. (Tidak Dipublikasikan).

Purwita, Ayu, A., Novita, Kartika, Indah, Guntur, T. 2013. Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya (Annona Squamosa) sebagai Pengendali Jamur Fusarium Oxysporum secara in Vitro Ejournal. Unesa.Ac.Id Lenterabio. 2 (2): 179-183.

Rahayu, S., Nunung, K., dan Vina, A. 2017. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Biosains. 3 (3).

Sitepu, I.S., Suada, I.K., dan Susrama, I.G.K. 2012. Uji aktivitas Antimikroba beberapa Ekstrak Bumbu Dapur terhadap Pertumbuhan Jamur Curvularia lunata (Wakk.) Boed. dan Aspergillus flavus Link. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 1 (2): 107-114.

Sumetriani, M. 2010, Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn.) untuk Menghambat Pertumbuhan Jamur Lagenidium sp. Penyebab Penyakit pada Abalone (Haliotis asinina), Thesis, Program Studi Bioteknologi Pertanian Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Bali. (Tidak Dipublikasikan).




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v12i1.8781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Agroekoteknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

INDEXED BY:

      

 

   crossref-logo-landscape-200 


View My Stats Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.