KARAKTERISASI PELINDIAN PRODUK PEMANGGANGAN ALKALI (FRIT) DALAM MEDIA AIR DAN ASAM SULFAT

Vanessa Intan Zelatifany Nadeak

Abstract


Titanium dioksida (TiO2) merupakan oksida logam yang paling luas digunakan sebagai pigmen. Penggunaan TiO2 dalam bidang industri sudah menyebar secara global. Hal ini disebabkan dengan sifat yang dimiliki oleh logam Titanium itu sendiri yaitu memiliki ketahanan korosi yang tinggi. Teknologi ekstraksi yang telah dilakukan pada iron sand atau bisa disebut juga sebagai mineral titanoferrous, hanya bisa diekstrak dengan menggunakan alkali sehingga muncul proses baru yaitu dengan metode alkali fusion. Tahapan dari proses pemanggangan alkali, yaitu senyawa Na2O direaksikan dengan mineral titanoferrous menggunakan jalur roasting, dilanjutkan dengan pelindian air  serta pelindian menggunakan asam. Pelindian air dilakukan selama 1 jam, hasil endapan dari pelindian air (frit) kemudian dilakukan pelindian asam dengan kondisi pH sebesar 3 (toleransi ±0,5) menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4). Pelindian asam dilakukan pada range suhu 70-80ºC selama 4 jam. Diharapkan pada proses pelindian asam seluruh senyawa-antara Na, Fe serta unsur-unsur pengotor lainnya akan larut sehingga akan didapati residu pelindian asam dengan kadar TiO2 yang tinggi. Analisa endapan hasil pelindian menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) sedangkan unsur Fe yang terlarut menggunakan Atomic Absorption Spectophotometer (AAS). Dari serangkaian penelitian dan analisis diperoleh kadar TiO2 tertinggi yaitu 31,26% dan unsur Fe yang terdapat pada residu sebesar 67,05%.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/furnace.v3i1.1689

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Furnace