Eksperimental Variasi Sambungan Dengan Alat Sambung Pasak terhadap Kuat Geser Balok Bambu Laminasi

Zulmahdi Darwis, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, Aditya Pratama

Abstract


Sambungan adalah bagian terpenting pada suatu sistem struktur. Bentuk sambungan dan alat sambung berpengaruh terhadap beban yang diampu oleh struktur kayu tersebut. Bentuk sambungan dan alat sambung umumnya biasa digunakan pada kayu, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk diterapkan pada bambu laminasi.

Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen benda uji balok bambu laminasi tanpa sambungan dan 3 variasi balok bambu laminasi dengan bentuk sambungan berbeda dengan perekat Rajawali PVAC dan pasak diameter 7 mm sebagai alat sambung dengan jarak antar pasak 15 cm. Dimensi balok yang dibuat berukuran 100 cm x 5 cm x 10 cm tanpa menggunakan kulit luar bambu. Pengujian menggunakan mesin UTM dengan pembebanan dua titik yang memiliki jarak antar beban sebesar 250 mm.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan alat sambung dengan variasi bentuk sambungan terhadap kekuatan memiliki nilai yang berbeda. Kekuatan balok tertinggi ada pada balok tanpa sambungan dengan nilai rata-rata pembebanan 21,4 KN, pada balok yang menggunakan variasi sambungan nilai kekuatan tertinggi terdapat pada sambungan lurus dengan nilai rata-rata 8,53 KN. Nilai tegangan geser pada balok dengan sambungan lurus berkait, lurus, miring, dan tanpa sambungan menghasilkan nilai rata-rata secara berurutan sebesar 3,845 MPa, 1,421 MPa, 2,445 MPa, dan 6,232 MPa. Hasil dari pengujian ini terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu pengaruh penggunaan variasi sambungan terhadap kuat geser balok bambu laminasi.

 

Keywords


bentuk sambungan, kapasitas geser, variasi sambungan, sambungan balok bambu

Full Text:

PDF

References


A. Yani, “Keteguhan Sambungan Kayu Resak Berdasarkan Bentuk Sambungan dan Jumlah Paku,” J.Vokasi, vol. 9, no. 1, Feb. 2013.

Z. Darwis, Soelarso, and D. Wahidayat, “Pengaruh Penggunaan Pasak Dengan Variasi Jarak (10cm, 15cm, 20cm) Terhadap Kuat Lentur Balok Laminasi Bambu (Dendrocalamus asper),” J. Fondasi, vol. 5, no. 2, 2016

Z. Darwis, H. B. B. Kuncoro, and M. A. Isnaini, “Pengaruh Tiga Variasi Tipe Perekat Labur dan Penggunaan Pasak Vertikal Pada Jarak 15 cm Terhadap Kuat Geser Balok Bambu Laminasi,” J. Fondasi, vol 6, no. 2, 2017.

Z. Darwis, “Kapasitas Geser Balok Bambu Laminasi Terhadap Variasi Perekat Labur dan Kulit Luar Bambu,” Media Teknik Sipil, vol 10, No.1, 2010.

Baehaki. dkk. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon.

Soemardjo,Menggambar Sambungan Kayu, Modul Praktikum Diklat SMK. Yogyakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2001.

I Gusti Lanang Bagus Eratodi, Struktur dan Rekayasa Bambu. Bali: Universitas Pendidikan Nasional, 2017.

L. Schodek, Daniel, Struktur. Bandung: Refika. 1998.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v10i1.10613

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY

 

 

  

 

  

 THE IDENTIFICATION OF ANTIBACTERIAL COMPOUNDS IN CLOVE STEM EXTRACT  (Syzygium aromaticum) AND ITS EFFECTIVENESS IN INHIBITING THE GROWTH OF  Escherichia coli | Safitri | JBIO: jurnal biosains (the journal of  biosciences)

 Lisensi Creative Commons

Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA  is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.    

 
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft