Analisis Struktur Balok dan Pelat Lantai Akibat Alih Fungsi Bangunan (Studi Kasus : Gedung Rektorat Universitas Jambi)
Abstract
Alih fungsi gedung merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur yang ada, namun alih fungsi gedung menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang digunakan sehingga berdampak terhadap struktur gedung. Studi kasus alih fungsi gedung terjadi pada Gedung Rektorat Universitas Jambi yang berfungsi sebagai Gedung Perkantoran akan dialih fungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Alih fungsi Gedung Rektorat dilakukan karena akan didirikan Gedung Rektorat baru sehingga untuk memanfaatkan gedung lama pihak universitas berencana untuk mengalihfungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Dengan dilakukannya alih fungsi gedung, maka menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang bekerja yaitu beban hidup dimana pembebanan awal sebesar 250 kg/m2 menjadi 400 kg/m2 sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi existing. Pada kasus yang terjadi peneliti tertarik untuk melakukan suatu tinjauan terhadap kekuatan elemen struktur balok dan pelat lantai akibat alih Fungsi Gedung Rektorat Universitas Jambi. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui apakah elemen struktur balok dan pelat lantai mampu menahan gaya-gaya yang terjadi akibat perubahan beban hidup yang bekerja pada gedung tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Penelitian dilakuakan dengan pengujian mutu beton menggunakan hammer test diperoleh hasil 27,51 Mpa, kemudian dilakukan permodelan menggunakan sofware ETABS student version dan perhitungan manual berdasarkan SK SNI T 15-1991-03. Hasil analisis kekuatan struktur balok B1, B3 dan pelat lantai mampu menahan beban yang bekerja akibat perubahan beban hidup yang terjadi, namum pada struktur balok B2 tidak mampu menahan beban yang bekerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dan perhitungan balok harus memenuhi syarat kuat tarik balok yaitu ØMn ≥ Mu dengan hasil balok B1 (374,154 ≥ 319,756), balok B2 (204,583 ≤ 344,126), balok B3 (179,048 ≥ 32,813) dan syarat lendutan pelat lantai < ( 1,389 < 2,333).
Kata kunci: Analisis struktur, alih fungsi gedung, balok, pelat lantai, kekuatan struktur
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Aswin, M. (2010). NILAI OVER STRENGTH FACTOR PADA BALOK BETON BERTULANG YANG MENGGUNAKAN SERAT BENDRAT DAN TULANGAN BAJA YANG SUDAH MENGALAMI PEMBENGKOKAN (KAJIAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL) Muhammad. Rekayasa Struktur & Infrastruktur, 4(1).
Gautama, A. R. (2020). Analisis Numerik Balok Lantai Dan Balok T Menggunakan Software Abaqus 6.13. Skripsi UNNES. https://lib.unnes.ac.id/36234/
Haryanto, G. S., Darma, E., & Prihesnanto, F. (2018). LENDUTAN PELAT LANTAI GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS ISLAM “ 45 ” BEKASI FLOOR PLATES DEFLECTION OF A RECTORATE BUILDING AT ISLAMIC UNIVERSITY " 45 " BEKASI besarnya lendutan yang di alami oleh struktur tersebut . Sistem pengerjaan yang salah struktur mengal. Bentang, 6(1), 1–43.
Indriyani, M., & Nuklirullah, M. (2021). Pengaruh Ketidaksesuaian Hubungan Balok Kolom pada Perencanaan Dengan Pelaksanaan di Lapangan The Effect of Incompatibility of Beam Placement at Colums-End on Design and Application In The Field. Talenta Sipil, 4(1), 30–37. https://doi.org/10.33087/talentasipil.v4i1.46
Nasional, B. S. (1989). Pedoman Pebencanaan Pembebanan Untuk Rumah Dan Gedung SNI 03-1727-1989.
PBI 1971 N.I. - 2. (1971). Peraturan Beton Bertulang indonesia 1971 N.I. - 2. In Jakarta: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (Vol. 7).
peraturan pembebanan indonesia untuk gedung 1983. (1981). stensil.
SK SNI 15-1991-03. (1991). Tata Cara Perhitungai Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. In Dapartemen Pekerjaan Umum.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v10i2.11887
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.