Evaluasi Kesesuaian Struktur Rumah Tinggal Sederhana dengan Pedoman Teknis Rumah Tinggal Tahan Gempa (Studi Kasus: Perumahan Subsidi di Kota Cilegon)
Abstract
Program rumah subsidi merupakan program bantuan pembiayaan kepemilikan rumah yang diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpengahasilan rendah (MBR), namun bangunan tersebut harus tetap memiliki standar minimal kelayakan rumah tinggal. Salah satu standar yang diatur oleh pemerintah dan diprakarsai Direktorat Jenderal Cipta Karya yaitu Pedoman Teknis Rumah Tinggal Tahan Gempa. Dalam implementasinya ternyata ditemukan banyak rumah subsidi yang tidak memenuhi spesifikais teknis dari pedoman teknis tersebut. Kota Cilegon termasuk salah satu wilayah yang berpotensi besar mengalami bencana alam seperti meletusnya gunung merapi dan bencana gempa bumi. Pada tahun 2019 gempa bumi terjadi di Banten dengan kekuatan gempa 6,9 skala ritcher, tercatat 233 bangunan rumah tinggal mengalami kerusakan dan 4 korban jiwa berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Berdasarkan kondisi di atas, maka pada penelitian ini membahas mengenai evaluasi kesesuaian struktur rumah tinggal sederhana dengan pedoman Teknis rumah tinggal tahan gempa. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui persentase tingkat kesesuaian struktur rumah subsidi Kota Cilegon dengan pedoman teknis rumah tinggal tahan gempa dan sebagai masyarakat perencana/stakeholder setempat memahami aturan pada pedoman. Metode penelitian ini adalah wawancara, observasi dan kuesioner, yang selajutnya data sampel penelitian akan diuji kecukupan data, uji keseragaman dan uji T Test. Hasil penelitian didapat 2 kategori persentase yaitu kategori tidak sesuai mendapatkan 70% karena tidak memakai balok lintel, tidak adanya angkur pada pondasi, dan dinding. Kategori sesuai didapatkan 30% karena hanya penggunaan bahan material yang sesuai, dengan hasil tingkat kesesuaian lebih kecil dari persentase tidak sesuai dapat dikatakan kurangnya sosialisasi pedoman dari pihak pemerintah kepada perencana/stakeholder.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
B. P. Statistik, “Kependudukan Kota Cilegon,” 2010. .
T. Boen, Manual Perbaikan Bangunan Sederhana Yang Rusak Akibat Gempa Bumi, Boen, Teddy, 1992. 2005.
Sunarjo, M. T. Gunawan, and S. Pribadi, Gempabumi Edisi Populer. 2012.
A. Aldo and G. N. I. Pratama, “Evaluasi ketahan gempa rumah sederhana di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan,” Inersia, vol. 15, no. 2, pp. 1–9, 2019.
F. S. Yoresta, “Analisis Ketahanan Gempa Rumah Tembokan Beton Bertulang di Perumahan Graha Arradea,” Media Komun. Tek. Sipil, vol. 24, no. 1, p. 54, 2018, doi: 10.14710/mkts.v24i1.18097.
F. Mahmudi, “Evaluasi kesesuaian struktur bangunan rumah tinggal dengan pedoman rumah sederhana tahan gempa,” 2016.
S. E. P. Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrument Penelitian, 1st ed. Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR, 2012.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, “Daftar Lokasi Perumahan,” 2021. http://www.sikumbang.ppdpp.id (accessed May 28, 2021).
s P. Boen, Teddy; Suprobo, Priyo; Krishna, “Buku Saku Persyaratan Pokok Rumah Yang Lebih Aman (JICA).pdf.” .
R. Faizah, “Persyaratan Bangunan Tahan Gempa REST BLOG,” Http://Blog.Umy.Ac.Id, 2016.
Badan Standarisasi Nasional, “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung,” 2013.
Badan Standarisasi Nasional, “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung,” 2012.
Badan Standarisasi Nasional, “SNI 8399:2017 Profil Rangka Baja Ringan,” p. 26, 2017.
Badan Standarisasi Nasional, “Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu,” 2013.
T. Boen, “CARA MEMPERBAIKI BANGUNAN SEDERHANA YANG RUSAK AKIBAT GEMPA BUMI Dicetak oleh: Bekerjasama dengan.”
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v0i0.14543
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.