Hubungan Klasifikasi RMR dan Faktor Keamanan Terhadap Penentuan Geometri Lereng Tambang Terbuka (Studi Kasus: Tambang Terbuka Batubara Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan)
Abstract
Klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) merupakan salah satu klasifikasi yang digunakan dalam klasifikasi massa batuan. Geometri massa batuan di suatu lereng perlu diperhatikan dalam analisis kestabilan lereng. Rekomendasi geometri lereng diperlukan untuk mendapatkan faktor keamanan lereng yang aman dan stabil dalam kondisi statis, dinamis, maupun probabilitas sesuai KEPMEN 1827 K/30/MEM/2018. Penelitian ini dilakukan di lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang terbuka batubara Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data sekunder sebagai data dasar untuk analisis klasifikasi RMR dan nilai faktor keamanan setiap area PIT. Analisis RMR menggunakan klasifikasi Bieniawski tahun 1989, sedangkan nilai faktor keamanan didapatkan dari analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas Spencer dengan bantuan software SLIDE. Hasil analisis yang didapatkan adalah urutan kelas massa batuan berdasarkan klasifikasi RMR dari yang paling baik adalah PIT-4, PIT-2, PIT-1, PIT-5, dan PIT-3. Berdasarkan nilai faktor keamanan, PIT-2 dan PIT-4 tidak memerlukan adanya perubahan geometri lereng, sedangkan PIT-1, PIT-5, dan PIT-3 memerlukan adanya perubahan geometri lereng. Semakin baik kelas massa, batuan, maka nilai faktor keamanan semakin tinggi, sehingga geometri lereng tidak memerlukan perubahan. Rekomendasi geometri lereng yang digunakan adalah lereng asli untuk PIT-2 dan PIT-4, lereng dengan kemiringan geometri 55⁰ untuk PIT-1, dan lereng dengan kemiringan geometri 50⁰ untuk PIT-3 dan PIT-5.
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Z. T. Bieniawski, Engineering Rock Mass Classifications. 1989.
A. Irwandy, Geoteknik Tambang. 2014.
D. CWyllie and C. WMah, “Rock Slope Engineering: Civil and Mining, 4th Edition,” 2004.
D. U. Deere and D. W. Deere, “Rock Quality Designation (RQD) After Twenty Years,” 1989.
J. (John A. ) Hudson and J. P. Harrison, Engineering rock mechanics : an introduction to the principles. Pergamon, 1997.
W. Satrio, M. Rinaldi, M. Ammar Azzam, Z. Zakaria, and I. Sophian, “Kajian Kestabilan Lereng Batuan Menggunakan Klasifikasi Massa Batuan, Metode Elemen Hingga, dan Analisis Batuan Jatuh,” 2018.
I. Gouw, T. Liong, M. Eng, D. Juven, and G. Herman, “Analisa Stabilitas Lereng Limit Equilibrium vs Finite Element Method,” 2012.
E. Hoek and J. W. Bray, “Rock Slopes: Design, Excavation, Stabilization,” 1989.
A. Fakhrudin Shobari, I. J. Mufti, N. Khoirullah, Z. Zakaria, R. I. Sophian, and A. Mulyo, “Hubungan Nilai Koefisien Gempa Horizontal (Kh) dengan Nilai Safety Factor (FS) Daerah Cilengkrang, Jawa Barat,” 2019.
Kementrian ESDM, “Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K 30 MEM 2018,” 2018.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v11i2.16751
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.