ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK MATERIAL ASPAL SEBAGAI BAHAN BAKU INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK (Studi Kasus : Provinsi Banten)
Abstract
Pembangunan infrastruktur jalan merupakan faktor penunjang utama dalam pertumbuhan ekonomi. Pemeliharaan jalan diperlukan untuk memperpanjang umur rencana jalan dan memberikan kenyamanan serta kelancaran bagi pengguna jalan karena adanya penurunan tingkat pelayanan jalan. Daerah Provinsi Banten adalah salah satu daerah yang saat ini memprioritaskan pembangunan dalam bidang infrakstruktur jalan. Untuk mendukung investasi infrastruktur tersebut diperlukan sumber daya input konstruksi, misalnya aspal sebagai material infrastruktur jalan. Penyediaannya dilakukan para produsen dan penggunaannya oleh para pelaku konstruksi. Proses tersebut membentuk rantai pasok. Dalam pemenuhan kebutuhan aspal nasional, 75% pasokan aspal masih berasal dari impor. Perusahaan yang ditinjau pada penelitian ini masih kurang memenuhi kebutuhan aspal nasional.Untuk itu perlu dilakukan analisis rantai pasok material aspal di daerah Provinsi Banten dengan cara pendekatan sistem dinamik yaitu menganalisis ketersediaan aktual pada mata rantai pasok dengan menggunakan software Powersim.
Berdasarkan hasil simulasi dan analisis aliran rantai pasok aspal X yang ditinjau di Provinsi Banten dalam pemenuhan kebutuhan pemeliharaan jalan Provinsi. Kebutuhan material aspal untuk pemeliharaan
infrastruktur jalan Provinsi di Provinsi Banten berturut – turut pada tahun 2014 – 2016 adalah 712,5 ton, 712,5 ton, dan 390,4 ton. Dengan ketersediaan material aspal yang ditinjau adalah 10.080 ton. Hasil simulasi pembuatan model analisis rantai pasok di software Powersim dapat diterima dengan nilai MAPE; Data Konsumsi Aspal Nasional sebesar 1,21 %, Data Penjualan Aspal yang ditinjau sebesar 1,28 %, Data Permintaan Konsumen ke AMP sebesar 8,18 %, dan Data Pengiriman AMP ke Konsumen sebesar 8,18 %. Hasil kinerja rantai pasok pada aliran material aspal yang ditinjau adalah sebagai berikut, kinerja rantai pasok supplier baik, kinerja rantai pasok distributor baik, dan kinerja rantai pasok konsumen baik.
Berdasarkan hasil simulasi dan analisis aliran rantai pasok aspal X yang ditinjau di Provinsi Banten dalam pemenuhan kebutuhan pemeliharaan jalan Provinsi. Kebutuhan material aspal untuk pemeliharaan
infrastruktur jalan Provinsi di Provinsi Banten berturut – turut pada tahun 2014 – 2016 adalah 712,5 ton, 712,5 ton, dan 390,4 ton. Dengan ketersediaan material aspal yang ditinjau adalah 10.080 ton. Hasil simulasi pembuatan model analisis rantai pasok di software Powersim dapat diterima dengan nilai MAPE; Data Konsumsi Aspal Nasional sebesar 1,21 %, Data Penjualan Aspal yang ditinjau sebesar 1,28 %, Data Permintaan Konsumen ke AMP sebesar 8,18 %, dan Data Pengiriman AMP ke Konsumen sebesar 8,18 %. Hasil kinerja rantai pasok pada aliran material aspal yang ditinjau adalah sebagai berikut, kinerja rantai pasok supplier baik, kinerja rantai pasok distributor baik, dan kinerja rantai pasok konsumen baik.
Keywords
Aspal, Kinerja Rantai Pasok, Powersim, Sistem Dinamik, Validasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v7i1.3297
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft