STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH GYPSUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR ) ( Studi Kasus Jalan Simpang Kertajaya, Kec. Sumur, Kab. Pandeglang. Koordinat -6.672997, 105.595341 )
Abstract
Tanah lempung lunak sering menjadi masalah bagi konstruksi yang dibangun diatasnya. Daya dukung tanah atau nilai CBR yang rendah merupakan salah satu fakor penyebabnya. Masalah ini terjadi di Jalan
Simpang Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang mengingat kondisi tanah didaer ah tersebut sebagian besar tanah lempung lunak. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan cara menstabilkan kondisi tanah
menggunakan bahan kimiawi yang dapat bereakasi pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai CBR setelah dicampurkan gypsum dan perubahan nilai indeks plastistas tanah. Zat aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah gypsum. Kandungan kimiawi berupa kalsium pada gypsum dapat bereaksi dengan mineral pada tanah lempung. Penelitian yang dilakukan berupa pengujian sifat fisik tanah dan pengujian CBR. Pengujian sifat fisik tanah diantaranya pengujian kadar
air, analisa besar butir, batas cair, batas plastis, berat jenis dan pemadatan standar. Penelitian ini menggunakan 4 variasi campuran gypsum, yaitu 0%, 3%, 6% dan 10%. Dari hasil penelitian diperoleh, tanah yang di stabilisasi dengan gypsum menunjukkan adanya peningkatan nilai CBR, kenaikan nilai batas plastis, kenaikan nilai berat jenis, penurunan nilai batas cair dan penurunan nilai IP. Nilai CBR tanah asli sebesar 37.352% terus meningkat, peningkatan tertinggi pada
pencampuran gypsum 10% dengan pemeraman selama 3 hari sebesar 57.876%. Persentase kenaikan nilai CBR sebesar 35.46% dari tanah asli. Penurunan nilai PI terbesar pada variasi campuran gypsum 10% dengan nilai 10.10% membaik dibandingkan dengan tanah asli sebesar 27.95%. Lama pemeraman juga berpengaruh pada nilai CBR.
Simpang Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang mengingat kondisi tanah didaer ah tersebut sebagian besar tanah lempung lunak. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan cara menstabilkan kondisi tanah
menggunakan bahan kimiawi yang dapat bereakasi pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai CBR setelah dicampurkan gypsum dan perubahan nilai indeks plastistas tanah. Zat aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah gypsum. Kandungan kimiawi berupa kalsium pada gypsum dapat bereaksi dengan mineral pada tanah lempung. Penelitian yang dilakukan berupa pengujian sifat fisik tanah dan pengujian CBR. Pengujian sifat fisik tanah diantaranya pengujian kadar
air, analisa besar butir, batas cair, batas plastis, berat jenis dan pemadatan standar. Penelitian ini menggunakan 4 variasi campuran gypsum, yaitu 0%, 3%, 6% dan 10%. Dari hasil penelitian diperoleh, tanah yang di stabilisasi dengan gypsum menunjukkan adanya peningkatan nilai CBR, kenaikan nilai batas plastis, kenaikan nilai berat jenis, penurunan nilai batas cair dan penurunan nilai IP. Nilai CBR tanah asli sebesar 37.352% terus meningkat, peningkatan tertinggi pada
pencampuran gypsum 10% dengan pemeraman selama 3 hari sebesar 57.876%. Persentase kenaikan nilai CBR sebesar 35.46% dari tanah asli. Penurunan nilai PI terbesar pada variasi campuran gypsum 10% dengan nilai 10.10% membaik dibandingkan dengan tanah asli sebesar 27.95%. Lama pemeraman juga berpengaruh pada nilai CBR.
Keywords
CBR, Gypsum, Pemadatan, Sifat Fisik Tanah, Stabilisasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v7i1.3299
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft