PERBANDINGAN SIMPANGAN HORIZONTAL PADA STRUKTUR GEDUNG DENGAN EFISIENSI ELEMEN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA Sindangsari)
Abstract
Gedung Fakultas Hukum Untirta merupakan gedung baru yang bertempat di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), gedung Fakultas Hukum di prediksi memiliki dimensi yang cukup besar, maka dilakukan efisiensi pada elemen struktur balok dan kolom sebesar 5% dan 10%. Pada perencanaan struktur khususnya struktur beton bertulang selain nilai efisiensi bangunan, struktur gedung harus di desain dengan mempertimbangkan pengaruh gempa terhadap gedung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan perubahan simpangan hasil efisiensi elemen struktur balok dan kolom sebesar 5% dan 10% pada Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA. Pembebanan yang ditinjau meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa (beban gempa dinamik respon spektrum dan statik ekivalen) sesuai SNI 1726 2012.
Berat gedung pada perencanaan awal sebesar 59605,273 kN, sedangkan untuk efisiensi 5% (Wt,5%) 58407,046 kN dan berat gedung pada efisiensi 10% (Wt,10%) 57507,852 kN. Simpangan yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 35,88 kN, dengan presentasi perubahan 16,42 % dari perencanaan awal. Sedangkan efisiensi 10%, simpangan yang dihasilkan 47,02 mm dengan presentasi perubahan sebesar 52,56%. Gaya geser yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 3387 kN dan pada efisiensi 10% sebesar 31,05 kN. Persentase perubahan gaya geser pada efisiensi 5% terhadap perencanaan awal sebesar 5,77%. Efisiensi 10% mengasilkan persentase perubahan 12,24% dari perencanaan awal. Hubungan antara berat gedung dengan gaya geser, semakin ringan suatu gedung akan mengasilkan gaya geser yang lebih kecil, dan simpangan yang dihasilkan semakin besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan perubahan simpangan hasil efisiensi elemen struktur balok dan kolom sebesar 5% dan 10% pada Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA. Pembebanan yang ditinjau meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa (beban gempa dinamik respon spektrum dan statik ekivalen) sesuai SNI 1726 2012.
Berat gedung pada perencanaan awal sebesar 59605,273 kN, sedangkan untuk efisiensi 5% (Wt,5%) 58407,046 kN dan berat gedung pada efisiensi 10% (Wt,10%) 57507,852 kN. Simpangan yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 35,88 kN, dengan presentasi perubahan 16,42 % dari perencanaan awal. Sedangkan efisiensi 10%, simpangan yang dihasilkan 47,02 mm dengan presentasi perubahan sebesar 52,56%. Gaya geser yang dihasilkan pada efisiensi 5% sebesar 3387 kN dan pada efisiensi 10% sebesar 31,05 kN. Persentase perubahan gaya geser pada efisiensi 5% terhadap perencanaan awal sebesar 5,77%. Efisiensi 10% mengasilkan persentase perubahan 12,24% dari perencanaan awal. Hubungan antara berat gedung dengan gaya geser, semakin ringan suatu gedung akan mengasilkan gaya geser yang lebih kecil, dan simpangan yang dihasilkan semakin besar.
Keywords
beban gempa, efisiensi, simpangan, gaya geser tingkat
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v7i2.4077
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft