PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG (BREAKWATER) SISI MIRING DI PELABUHAN MERAK DENGAN MENGGUNAKAN BATU PECAH DAN TETRAPOD
Abstract
Dermaga VI Pelabuhan Merak berada di desa Tamansari, kecamatan Pulo Merak, Cilegon, memiliki panjang dermaga mencapai 145 meter, lebar 45 meter dan kedalaman 7,5 meter dengan tipe wharf akan dijadikan sebagai dermaga eksekutif. Tujuan dari penelitian ini yaitu merencakan tata letak dan merancang pemecah gelombang pada koordinat 5°93`80`` LS 105°99`16`` BT sampai dengan 5°94`11`` LS 105°99`49`` BT sebagai alternatif untuk melindungi Pelabuhan Merak, khusunya Dermaga VI, merencanakan tipe pemecah gelombang, menentukan butir lapis lindung pemencah gelombang serta melakukan perhitungan dimensi pada pemecah gelombang.
Perhitungan butir lapis lindung menggunakan Metode Hudson untuk menentukan tebal lapis lindung rencana dan menggunakan material batu pecah dan tetrapod. Perhitungan dimensi pemecah gelombang didapat berdasarkan kemiringan 1:1,5; 1:2; dan 1:3. Selanjutnya data hasil perhitungan digambar tampak melintang dengan masing-masing kemiringan 1:1,5; 1:2; dan 1:3 dengan menggunakan material batu pecah dan tetrapod.
Hasil hitungan butir lapis lindung pada kemiringan 1:1,5 tiap 1 meter adalah 316,172 m3 untuk batu pecah dan 296,676 m3 untuk tetrapod, kemiringan 1:2 tiap 1 meter adalah 420,029 m3 untuk batu pecah dan 403,863 m3 untuk tetrapod, kemiringan 1:3 tiap 1 meter adalah 592,552 m3 untuk batu pecah dan 577,925 m3 untuk tetrapod. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alternatif kemiringan yang paling memungkinkan untuk direalisasikan ialah pada kemiringan 1:2.
Perhitungan butir lapis lindung menggunakan Metode Hudson untuk menentukan tebal lapis lindung rencana dan menggunakan material batu pecah dan tetrapod. Perhitungan dimensi pemecah gelombang didapat berdasarkan kemiringan 1:1,5; 1:2; dan 1:3. Selanjutnya data hasil perhitungan digambar tampak melintang dengan masing-masing kemiringan 1:1,5; 1:2; dan 1:3 dengan menggunakan material batu pecah dan tetrapod.
Hasil hitungan butir lapis lindung pada kemiringan 1:1,5 tiap 1 meter adalah 316,172 m3 untuk batu pecah dan 296,676 m3 untuk tetrapod, kemiringan 1:2 tiap 1 meter adalah 420,029 m3 untuk batu pecah dan 403,863 m3 untuk tetrapod, kemiringan 1:3 tiap 1 meter adalah 592,552 m3 untuk batu pecah dan 577,925 m3 untuk tetrapod. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alternatif kemiringan yang paling memungkinkan untuk direalisasikan ialah pada kemiringan 1:2.
Keywords
Pemecah Gelombang, Metode Hudson, Variasi Kemiringan, Pelabuhan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v7i2.4078
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft