Kajian Desain Jembatan Sederhana Tipe Hollow Section Truss (HST) dari Material Kayu Kamper
Abstract
Indonesia memiliki lebih dari 80 ribu desa. Setiap desa, setidaknya membutuhkan tiga hingga empat jembatan untuk menyeberangi sungai, dan untuk mengakses fasilitas lainnya. Kebutuhan jembatan yang banyak tersebut tidak dibarengi dengan anggaran negara yang dialokasikan terhadap pembangunan jembatan di desa-desa. Karena pembangunan jembatan membutuhkan biaya yang relatif mahal. Teknologi terkini dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam membangun jembatan di desa adalah teknologi “Judesa”. Teknologi Judesa telah dianggap sebagai jembatan yang eknomis padahal anggaran yang dikeluarkan relatif besar yaitu 370 juta. Maka dari itu penelitian ini menawarkan desain jembatan dengan rekayasa kayu dengan tipe rangka menggunakan inovasi “Hollow Section Truss (HST)” yang memiliki keunggulan yaitu kuat, lebih ekonomis dan berkearifan lokal karena material utama kayu dapat dicari di desa-desa setempat. Penampang Hollow Section akan meningkatkan inersia yang lebih besar dari pada kayu dengan penampang padat/ solid dengan luas penampang yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis rangka yang kuat untuk diterapkan pada Hollow Section Truss. Dari hasil penelitian didapatkan Jembatan tipe rangka K (K Truss) memiliki rasio perkalian antara kekuatan dan penggunaan bahan paling baik dibandingkan dengan tipe rangka yang lain (Baltimore, Howe, Pratt, dan Warren). Jembatan K-Truss dengan inovasi HST mampu mengefisiensi bahan sebesar 14.90% untuk batang tarik dan 13% untuk batang tekan jika dibandingkan dengan jembatan K-Truss Konvensional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chauf, Kusnindar. 2005. Karakteristik Mekanik Kayu Kamper Sebagai Bahan Konstruksi. Majalah Ilmiah Mektek, Tahun VII, No. 1: 41-47.
Chauf, Kusniandar Abd. 2012. Pengaruh Posisi Sambungan Lamina Terhadap Kapasitas Lentur Balok Kayu Laminasi. Jurnal Infrastruktur, 2 (1) : 26 : 35.
Mufida, Etik. 2007. Struktur Rangka Batang (Truss). Bahan Ajar. Sleman : Prodi S1 Teknik Arsitektur.
Eva, Arifi., Hendro Suseno, M. Taufik Hidayat & Hafidz Emirudin G. 2016. Pengaruh Konfigurasi Rangka Dan Optimasi Profil Terhadap Kinerja Pada Struktur Jembatan Rangka Baja. Jurnal REKAYASA SIPIL, Vol. 10, No. 3: 187-193.
Jahromi, Ali Bahdori. 2010. Development and evaluation of composite insulated beams. Edinburg: Napier University
Karyadi, Sri Murni Dewi, Agoes Soehardjono Md, 2013. Experimental Investigation on Characteristics of Mechanics of Box-Section Beam Made Of Sliced-Laminated Dendrocalamus Asper under Torsion. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA), 3 (4) : 2614-2619.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Informasi Statistik Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015. Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kompas.com. (2015, 16 April). “Judesa” Cocok Dibangun di Desa Terpencil. Diperoleh 1 Juni 2017, dari http://properti.kompas.com/read/2015/04/16/092900421/.Judesa.Cocok.Dibangun.di.Desa.Terpencil
Manu, I. Agus. 1995. Dasar-Dasar Perencanaan Jembatan Beton Bertulang. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Moody, Russel C., Roland Hernandez & Jen Y. Liu. 1999. Glued Structural Members: Wood Handbook Wood As An Engineering Material. Madison: Forest Products Laboratory USDA Forest Service
Oka, M. G. 2005. Analisis Rasio Antara Tinggi dan Lebar Balok Terhadap Perilaku Lentur Kayu Kamper. Jurnal SMARTek, Vol. 7, No. 1: 24-31.
PU-net. (2014, 14 September). “Teknologi Jembatan Judesa Lebih Cepat dan Ekonomis”. Diperoleh 1 Juni 2017, dari http://www.pu.go.id/berita/11593/Teknologi-Jembatan-Judesa-Lebih-Cepat-dan-Ekonomis
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH). 2008. Petunjuk Praktis Sifat-Sifat Dasar Jenis Kayu Indonesia-A Handbook of Selected Indonesian Wood Species. Jakarta: Indonesian Sawmill And Woodworking Association (ISWA).
Supriyadi, B. & Agus S. 2007. Jembatan. Yogyakarta: Betta Offset.
Suryoatmono, B. 2013. Kayu Rekayasa Sebagai Masa Depan Struktur Kayu Indonesia. Makalah disajikan dalam The 2nd Indonesian Structural Engineering And Materials Symposium, Jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung 7-8 November.
Tjondro, Adhijoso, 2011. Balok Dan Kolom Papan Kayu Laminasi- Paku. Bandung: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.
Tjondro, Johannes, Adhi & Facmi, 2009. Kuat Lentur Balok Penampang Tersusun Box Dari Papan Kayu Sengon. Makalah disajikan dalam Prosiding Simposium Nasional I Forum Teknologi Hasil Hutan (FTHH), Forum Teknologi Hasil Hutan, Bogor 30-31 Oktober.
Wikibuku. (2012, 29 Maret). Rekayasa Lalu Lintas/Jembatan. Diperoleh 26 Mei 2017, dari https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Jembatan/
YLPMB, 1978. Peraturan konstruksi kayu Indonesia NI-5 PKKI 1961, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i2.8522
Refbacks
- There are currently no refbacks.
FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.