FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN TBC DENGAN, PENGETAHUAN, PRILAKU, DAN LINGKUNGAN SOSIAL PENDERITA TBC DI RW I KELURAHAN TERONDOL KOTA SERANG

ernawati umar

Abstract


Penyakit Tubercolosis Paru di dunia masih sangat tinggi, dengan kasus yang terus meningkat,  bahkan di kawasan Asia Tenggara TB paru membunuh 2.000 jiwa setiap hari, sekitar 40% dari kasus TBC di Dunia berada di kawasan Asia Tenggara, Indonesia termasuk dalam High Burden Countries, menempati urutan ketiga setelah India dan China, secara kasar diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA positif (Depkes RI, 2009)

Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan kejadian penyakit TBC paru dengan pengetahuan, prilaku, dan lingkungan sosial, masyarakat RW I Kelurahan Terondol Kota Serang, manfaat penelitian ini untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis, yang dilaksanakan pada bulan Nopember. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasinya  hanya terbatas pada masyarakat yang sakit TBC di RW I Kelurahan Terondol Kota Serang, dengan jumlah sampel 56 orang, Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi Square, dan multivariat denga uji Regresi Logistik.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35,7% berpengetahuan rendah, 44,6% prilaku beresiko menularkan TBC, dan 26,8% responden tidak aktif dalam kegiatan sosial, hasil analisa bivariat didapatkan responden  yang berpengetahuan tinggi terdapat pada umur >25 tahun 84,4 %, pendidikan tinggi 93,8 %, dan yang bekerja 69,6%, Responden yang berprilaku beresiko menularkan TBC pada pendidikan rendah 57,5 %, responden tidak bekerja 70,0%, yang aktif dalam lingkungan sosial, pada umur > 25 tahun 84,4 %, yang berpendidikan rendah 82,5%, yang bekerja 80,4 %. Pada hasil Analisa Multivariat,  ada hubungan yang bermakna tingkat pendidikan dengan pengetahuan dan responden yang berpendidikan rendah berpeluang 13,6 kali meningkatkan kejadian TBC dibanding yang pendidikan tinggi, dan responden dengan pendidikan rendah beresiko 9,5 kali menularkan penyakit TBC dibanding yang berpendidikan tinggi, serta pada variabel lingkungan sosial responden dengan umur > 25 tahun lebih aktif 14,7 kali dibanding umur < 24 tahun, responden yang pendidikan tinggi lebih aktif  9,4 kali dibanding yang pendidikan rendah serta responden yang bekerja 6,2 kali lebih aktif dalam kegiatan sosial dibandingkan yang tidak bekerja.

 

Kata Kunci : TBC, masyarakat, keperawatan


Full Text:

PDF

References


skala pengukuran pusat penelitian Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Ariawan. Iwan,2001. Besar dan Metode Sampel pada penelitian Kesehatan FKM-UI

Anonym. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan . http://satriodamarpanuluh.blongspot.com/2011/06/faktor-faktor yang mempengaruhi.html di akses pada tanggal 2 oktober 2015.

Anonym, 2014. Penyakit Tuberkulosa Paru (TBC). http://thesimplehealthy.wordpress.com/2014/03/17/penyakit-tuberkulosis-tbc/ diakses pada tanggal 15 september 2015.

Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan indonesia. tahun 2008. Jakarta : Pusat Data Kesehatan http://digilib.esaunggul.ac.id. Di akses pada tanggal 14 september 2015.

Green W. Lawrence, 1980. Healt Education Planning A Diagnostic Approack. Mafield Publising Company. Pulo Arto. Colifornia.

Green W L & Kreuter, MW. 2005. Health Program Planning and Educational and ecological Approach, Mc Grow Hill. New York.

Hastomo, SP. 2010. Analisis Data Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Depok

Kemenkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. http://digilib.esaunggul.ac.id di akses pada tanggal, 14 september 2015.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Edisi Revisi. Andi Offset. Yogyakarta.

Setiati, Siti dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta : Interna Publishing.

Sylvia A. Price & Wilson. Patofisiologi Edisi 6. Jakarta : EGC

Yuliadi, R. 2010. Memahami Penyakit Tuberkulosis. http://www.Khabar.indonesia.com. Di akses pada tanggal 3 Nopember 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v2i2.14350

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)