PENGARUH PENDEKATAN PATIENT CENTERED CARE TERHADAP KELEBIHAN CAIRAN INTERDIALITIK PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODILISIS RSUD. dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA
Abstract
Pasien gagal ginjal kronik tahap akhir memerlukan tindakan hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan homeostatis tubuhnya. Pada pasien yang menjalani hemodialisis beresiko terjadi kegawatdaruratan salah satunya yang diakibatkan oleh kelebihan cairan yang dapat menimbulkan komplikasi. Upaya pencegahan kegawatdaruratan pada pasien yang menjalani hemodialisis akibat peningkatan kelebihan dengan intervensi pendekatan patient centered care dengan memberikan pelayanan melibatkan partisipasi pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi pendekatan patient centered care terhadap peningkatan kelebihan cairan berat badan interdialitik pada pasien yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RSU dr Dradjat Prawiranegara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel 21 dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh intervensi pendekatan patient centered care terhadap peningkatan kelebihan cairan berat badan interdialitik pada pasien yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUD dr Dradjat Prawiranegara. Perlu adanya langkah peningkatan pelayanan keperawatan pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan upaya penerapan patient centered care.
Kata kunci : patient centered care, hemodialisis, kelebihan cairan
Full Text:
PDFReferences
Al Saran, K., Sabry, A., Abdulghafour, & Yehia, A. ( 2010). Online conductivity monitoring of dialysis adequacy versus Kt/V derived from urea reduction ratio: a prospective Study from a Saudi Center. Renal Failure. 1 (32), 36–40
Barnett, T., Yoong L., Pinikahana J. & Yen S.T. (2008). Fluid compliance among patients having haemodialysis: can an educational programme make a difference?. Journal Advabced Nursing. Vol. 61(3):300-306.
Bear, RA. & Stokie, S. (2014). Patient engagement and patient-centred care in
the management of advanced chronic kidney disease and chronic kidney failure. Canadian Journal of Kidney Health and Desease. Vol. 1:24.
Bellomo G, Coccetta P, Pasticci F, Rossi D, Selvi A. The Effect of Psychological Intervention on Thirst and Interdialytic Weight Gain in Patients on Chronic Hemodialysis: A Randomized Controlled Trial. J Ren Nutr 2015;25:426-32. DOI: 10.1053/j.jrn.2015.04.005
CARI, (2006). The CARI Guideliness: Caring for Australians with Renal Impaairmen. Australia
Copstead, L.E., & Banasik, J. L. (2005). Texbook of pathophysiology (3rd ed.). : Philadelphia: Elsevier Saunders.
Darma, K.K. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Medika.
Daugirdas, J.T., Blake, P.G., & Ing, T.S. (2007). Handbook of Dialysis 4th. Philadelphia-USA: Lippincott.
Dochterman, J.M & Bulechek, G.M .(2008). Nursing Interventions Clasification. 5th.St. Louis: Mosby Inc.
Framton, S., Guastelo, S., Hale, M., Horowitz., S. (2008). Patient Centered care. Improvement Guide. Camden. Picket Institute.
Griva, K., Mooppil, N., Seet, P., Krishnan, D., James, H., & Newman, S.P. (2011). The NFK-NUS haemodyalisis trial protocol-a randomized controlled trial to determine the effectiveness of a self management intervention for haemodyalisis patients. Biomed Central.12 (4), 1369 - 1471.
Guyton, A.C., & Hall, J.E., (2007). Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. Alih bahasa Irawati. Jakarta: EGC
Hastono, S.P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hastono, S.P. & Sabri, L. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Himmelfarb, J. (2010). Hemodialysis. England: Massachusetts Medical Society.
IRR. (2016). 9th Indonesian of Renal Registry 2012. Tidak Dipublikasikan.
KDOQI. (2006). Updates Clinical Practice Guidelines and Recommendations for Hemodialysis Adequacy 2006, Peritoneal Dialysis Adequacy 2006 and Vascular Access 2006. USA: National Kidney Foundation, Inc.
Lehmann, P.R., Ambühl, M., Corleto, D., & Klaghofer, R. (2012). Epidemiologic trends in chronic renal replacement therapy over forty years: A Swiss dialysis experience. BMC Nephrology. 13 (52), 2-10.
Lindley, E., Aspinall, L., Gardinier, C., & Garthwaite. (2011). Management of Fluid Status. Diunduh di www.intechopen.com
Lindberg, M.(2010). Excessive Fluid Overload Among Haemodyalisis Patient: Prevalence, Individual Characteristics and Self Regulation of Fluid Intake. Universitas Uppsala.
Livneh, H & Antonak, R.F. (2005). Psychosocial adaptation to chronic illness and disability. Journal of Counselling & Development. Vol.86 (3).12-20.
McIntyre, N. & Green, D. (2006). Salt & Fluid Management Programme: information for patients. Diunduh di www.kidney.org.uk
Moorheed,S& Jhonson, M. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC).4th.St. Louis; Mosby Inc
Nasution (2010) Nasution. (2010). Perawatan pada pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisa secara komprehensif. Pertemuan ilmiah tahunan nasional perhimpunan perawat ginjal intensif Indonesia. PPGII 2010. Naskah tidak dipublikasikan.
NHS. ( 2012). Chronic Renal Desease. http://www.nhs.uk/Conditions/Kidney-disease-chronic/Pages/Introduction.aspx
NKF. (2010). Nutrition and Hemodialysis. Diunduh di www.kidney.org.
NKF. (2013) . Planning For Emergencies. A Guide for People With Chronic Kidney Desease. Diunduh di www.kidney.org. Tanggal 1 Oktober 2019 jam 17.00
Nerbas, et all (2017). Perceptions of hemodialysis patients about dietary and fluid restrictions. J. Bras. Nefrol. vol.39 no.2. http://dx.doi.org/10.5935/0101-2800.20170031
Ontario Renal Network. (2015). Chronic. Emergency Management Palnning Guide 2015. Ontario: Ontario Renal Network
Oshvandi, K., Fathabadi, MA., Falahi, GH., Mahjub, H. & Hajbaghery, M. (2012). Effects of small group education on interdialytic weight gain, and blood pressures in hemodialysis' patients. Nursing and Midwifery Studies. Vol. 1(3): 128-32
PERNEPRI (2003). Konsensus Dialisis Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Jakarta. Tidak Dipublikasikan
Price, S.,A., & Wilson, L.,M. (2007). Fisiologi Proses-Proses Penyakit. Alih bahasa oleh Peter Anugrah. Jakarta: EGC.
RSCM. (2015). Kumpulan Materi Pelatihan Pearawat Ginjal Intensif RSUPN Dr. Cipto Mangun Kusumo. RSUPN: Jakarta
Segall, L., Mardare, N.G., Ungureanu, S., Busuioc, M., Nistor, I., Enache1, R., et.al. (2009). Nutritional status evaluation and survival in haemodialysis patients in one centre from Romania. Nephrol Dial Transplant. 10 (24), 2536–2540.
Sukandar, E. (2006). Gagal Ginjal dan Panduan Terapi Dialisis. Bandung: PII Bagian IPD RSHS. Bandung.
Thakar, C. (2012). Patient Centered Care in CKD. Cincinnati : University of Cincinnati
Asplund, K., Castren, M., Ehrenverg, A., Farrokhia, N., Goransson, K., Jonsson, H., et all. (2010). Triage and Flow Processes in Emergency Departements. Asystematic Review. ISSN. No.197. 1400-1403.
Dahlan , M.S. (2011). Statistik Untuk Dokter dan Kesehatan. Deskriptif, Bivariat dan Multivariat. Edisi 5.Jakarta: Salemba Medika.
Darma, K.K. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Medika.
Datusanantyo, R.A. (2013). Emergency Severity Index (ESI): Salah Satu Sistem Triase Berbasis Bukti. RAD Journal. Vol. 10. No. 007.1-5.
Depkes. (2007). Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Maternal- Neonatal. Jakarta: Kemenkes.
Emergency Services Consultant (ESC). (2008). Triage Report. A Brief Assesment of Florida’s Pre Hospital Triage Strategy. Florida-USA: Florida Departement of Health.
Emergency Medical Service (EMS). (2016). Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support. Jakarta: EMS 119.
Gilboy, N., Tanabe, P., Travers, D., & Rosenau, A.M. (2012). Emergency Severity Index (ESI). A Triage Tool for Emergency Departement Care. Version 4th. Implementation Handbook. Florida: AHRQ.
Gurning, Y., Karim., D., & Misrawati. (2009). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petugas IGD Terhadap Tindakan Triase Berdasarkan Prioritas. Portal Garuda.
Hastono, S.P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hastono, S.P. & Sabri, L. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kemenkes RI. (2011). Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes.
Marquis , B.L, & Huston, C.J. (2006). Leadership Roles and Management Functions in Nursing: Theory and Application. 5th. Philadelphia: Lippincott wialliam & Wilkins.
Mubarak, WI., & Chayatin, N. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan teori. Buku Jilid I. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Oman, K.S. (2008). Panduan Belajar Keperawatan Emergency. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Permenkes. (2014). Permenkes No.75 Tahun 2014. Pusat Kesehatan Jakarta: Kemenkes.
Permenkes. (2014). Permenkes No.149 Tahun 2011. Tentang Izin dan Praktik Bidan. Jakarta: Kemenkes.
Puskesmas Gunung Sari. (2016). Profil PKM Gunung Sari Kaupaten Serang. Tidak Dipublikasikan.
Rivai, V & Sagala, E.J. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jilid ke-2. Jakarta: Rajawali.
Yulia, S. (2010). Pengaruh Pelatihan Keselamatan Pasien Terhadap Pemahaman Perawat Keselamatan Pasien di RS Tugu Depok. Thesis.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v2i3.14358
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)