AROMATERAPI DALAM MENURUNAKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKTOMY DENGAN PENDEKATAN STUDI KASUS

epi rustiawati, Tuti Sulastri, Ayu Virna

Abstract


Aroma terapi  merupakan terapi modalitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa nyaman dimana membantu kemampuan alami tubuh untuk menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan relaksasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tindakan aroma terapi lavender dalam  menurunkan nyeri pada pasien post operasi appendiktomy. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus dalam bentuk asuhan keperawatan 2 orang pasien post operasi appendiktomy yang mengalami  nyeri dengan tindakan relaksasi nafas dalam (pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi). Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 3x24 jam, nyeri berkurang pada pasien dengan skala nyeri sedang.

 

 

Kata kunci             : Aromaterapi lanvender, nyeri , post operasi appendiktomy.

 


Full Text:

PDF

References


Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta: Ar – ruzz Media

Astuti., L. & Aini. L. (2020). Pengaruh aromaterapi lavender terhadap skala nyeri pasien post operasi fraktur. Jurnal Ilmiah Multisience. Vol12.No.1 tahun 2020.

Caroline,dkk .2014. Buku Ajar Keperawatan Dasar. Penerbit Buku Kedokteran EGC

Dasna, (2014). Efektifitas terapi aroma bunga lavender (lavandula angustifolia) terhadap penurunan skala nyeri pada klien infark miokard. Diperoleh tanggal 30 september 2019 dari Repository_unimus.ac.id

Dermawan, D. (2010). Keperawatan Medikal Bedah (sistem pencernaan). Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Dewi, prima. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Diperoleh tanggal 26 november 2019

El Rahmayati, dkk. Pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri pasien post oprasi laparatomi jurnal kesehatan volume 9, nomor 3, november 2018. Diperoleh tanggal 01 oktober 2019

Haryono, R. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7 volume1. Jakarta : EGC

Notoarmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi 2. Jakarta: Rineka cipta.

Nur Faridah Virgianti, 2015. Penurunan Tingkat Nyeri Pasien Post Op Appendisitis Dengan Tehnik Distraksi Ritmik. Surya. Vol. 07, No. 02 Agustus 2015 (diakses 30 september 2019).

Nur Firdaus Mohammad. 2018. Aromatherapy Dalam Setting Keperawatan Akut Literatur Review. Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat seri ke-2 (diakses 30 september 2019)

Nurarif Huda, Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic,Noc jilid 1. Yogyakarta: Mediaction publishing

Nurjanah.R (2019). Pemberian aroma terapi lemon terhadap penurunan skala nyeri pasien post operasi laparotomy. http://repository.itspku.ac.id/155/1/2016011995.pdf

Potter, dkk. 2012. Fundamental keperawatan buku 1 edisi 7. Singapore: Elsevier

Rasdahi, d. C. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar edisi 10 Volume 2. Jakarta : EGC.

Saryono. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Sandy Widia. 2013. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Apendiktomi Et Causa Apendisitis Perforasi. (diakses 22 november 2019)

Simanjutak & Maharani,L,F. (2009). Efektifitas aromaterapi lavender menggunakan tungku pemanas dalam menurunkan intensitas nyeri kala I. Diperoleh tanggal 30 september 2019 dari HYPERLINK "http://www.risponsitory.usu.ac.id" www.risponsitory.usu.ac.id

Tamsuri, Anas. 2012. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

Tim Pokja SDKI PPNI (2016) Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SLKI PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SIKI PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja Pedoman SPO PPNI (2021) Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan, Edisi 1. Jakaeta : DPP PPNI




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v4i3.23177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)