PENGARUH PENAMBAHAN SELULOSA DARI TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DALAM PEMBUATAN BIOPOLIMER SUPERABSORBEN
Abstract
Polimer superabsorben (Superabsorbent Polymer/SAP) adalah suatu bahan yang dapat mengabsorpsi dan menyimpan cairan lebih dari berat bahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio penambahan selulosa terhadap sifat fisik dan daya absorbsi produk biopolimer superabsorben dan mengetahui pengaruh penambahan zat aditif crosslink terhadap kualitas polimer superabsorben berbasis selulosa. Pembuatan polimer superbsorben dilakukan dengan memvariasikan persentase penambahan selulosa 0%; 10%; 20%; 30% dan 40%, variasi penambahan cross linker agent pada polimerisasi yaitu 0 ml, 0,7 ml dan 1,4 ml larutan Formalin. Pengukuran kapasitas absorbsi air, nilai pengujian rasio swelling superabsorben dalam larutan urea dan pengujian rasio swelling superabsorben dalam larutan NaCl digunakan untuk menentukan karakteristik superabsorben yang disintesis. Hasil penelitian menunjukkan polimer superabsorben yang dihasilkan dengan penambahan selulosa memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan poliakrilamida yang disintesis. Polimer superabsorben dengan rasio 10% berat selulosa terhadap berat superabsorben mempunyai nilai kapasitas absorbsi sebesar 2,8 g air/g superabsorben, rasio swelling pada larutan Urea 5% sebesar 3,78 dan rasio swelling dalam larutan NaCl 0,15 M sebesar 3,8. Pengaruh penambahan Formalin sebanyak 0,7 ml memberikan hasil nilai rata-rata kapasitas absorbsi, rasio swelling pada larutan urea 5% dan rasio swelling dalam larutan NaCl 0,15 M yang lebih besar.
Keywords
Akrilamida, Polimer Superabsorbent, Selulosa
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v5i2.203
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.