PENGARUH PROSES FERMENTASI TERHADAP KADAR TANIN TEPUNG PISANG JANTEN
Abstract
Kandungan tanin dalam pisang janten (Musa eumusa) dapat memberikan efek browning pada tepung pisang. Upaya penurunan kadar tanin pada tepung pisang janten dilakukan dengan fermentasi solid dan likuid. Riset dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variasi fermentasi solid maupun likuid terhadap kandungan senyawa dan jumlah kandungan senyawa tanin pada produk tepung pisang yang dihasilkan. Fermentasi dilakukan dengan bantuan daun pisang, pelarutan bakteri Lactobacillus plantarum, dan penambahan padatan CaCO3. Variabel tetap yang digunakan berupa kadar tanin dalam tepung pisang janten, variabel bebas berupa jenis fermentasi (fermentasi solid dan likuid), dan variabel kontrol berupa temperatur pengeringan (60-65℃), temperatur fermentasi (suhu ruangan), dan waktu fermentasi (24 jam). Analisis senyawa tanin dilakukan dengan uji kualitatif menggunakan bantuan FeCl3 dan FTIR, serta pengujian secara kuantitatif menggunakan alat uji kolorimeter, spektrofotometri UV-Vis, dan GC-MS. Hasil uji kualitatif mengidentifikasikan bahwa semua sampel mengandung tanin. Semua sampel pisang janten memiliki warna yang lebih cerah berdasarkan hasil uji kolorimeter dengan nilai kecerahan 60,69-78,75. Kadar keasaman pada tepung pisang berkisar antara 4,6–6,1. Hasil uji Spektrofotometri menunjukkan kadar tanin pada seluruh sampel berkisar antara 19,01–26,04% b/b. Hasil uji FTIR menunjukkan gugus fungsi O-H, C-O, C-C, C-H dan C=C yang merupakan jenis gugus fungsi senyawa tanin. Hasil uji GC-MS menunjukkan bahwa kandungan tanin yang terdapat pada semua sampel memiliki berat yang rendah sebesar 304,81 hingga 415,5 Da. Pretreatment fermentasi likuid dengan bakteri Lactobacillus plantarum (Lp) menjadi perlakuan yang paling baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cikita, R. C., Petrika, Y., & Waliyo, E. (2021). Pengaruh tepung pisang kepok (Musa paradisiaca) yang ditambahkan pada makanan anak stunting terhadap penurunan bakteri E.coli. Pontianak Nutrition Journal, 4(2), 100–104.
Das, A. K., Islam, M. N., Faruk, M. O., Ashaduzzaman, M., & Dungani, R. (2020). Review on tannins: Extraction processes, applications and possibilities. South African Journal of Botany, 135, 58-70..
Desnilasari, D., Kusuma, S. A., Ekafitri, R., & Kumalasari, R. (2020). Pengaruh jenis bateri asam laktat dan lama fermentasi terhadap mutu tepung pisang tanduk (Musa corniculata). Biopropal Industri, 11(1), 19.
Gata, G. Ansharullah, & Syukri, M. S. (2018). Pengaruh perendaman kalsium karbonat (CaCO3) dan natrium metabisulfit (NaS2O5) terhadap karakteristik tepung pisang kepok dan pisang tanduk. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 3(6), 1756–1767.
Halimu, R. B., Sulistijowati, R., & Mile, L. (2017). Identifikasi kandungan tanin pada Sonneratia alba. The Nike Journal, 5(4).
Harini, F. (2022, May 24). Penggerak perekonomian tergantung impor. Valid News. https://validnews.id/ekonomi/penggerak-perekonomian-tergantung-impor
Iliyasu, R., & Ayo-Omogie, H. N. (2019). Effects of ripening and pretreatment on the proximate composition and functional properties of cardaba banana (Musa ABB) flour. AgricEngInt: CIGR Journal, 21(3), 212–217.
Khoerunnisa, T. K., Verdini, L., & Muslihudin, M. (2023). Subtitusi tepung pisang pada pembuatan nugget puree pisang sebagai alternatif konsumsi pangan. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 3(2), 52–62.
Koni, T. N. I., & Foenay, T. A. Y. (2021). Pengaruh level tapioka dan lama fermentasi terhadap kadar tanin dan mineral pada silase kulit pisang kepok. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 20(2), 87.
Kurniawan, O. F. (2018). Pengaruh tepung sagu sebagai bahan alternatif pengganti boraks terhadap sifat fisik dan organoleptik bakso sapi.
Laddha, A. P., & Kulkarni, Y. A. (2019). tannins and vascular complications of diabetes: an update. in phytomedicine (Vol. 56, pp. 229–245). Elsevier GmbH.
Larasati, R. M., Lande, M. L., Zulkifli, & Wahyuningsih, S. (2018). Analisis browning buah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) setelah perlakuan asam askorbat dan lidah buaya (Aloe barbadensis L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(3), 72–79.
Lestari, Y. D., Permatasari, S., & Oktasari, &ade. (2020). Antioxidant activity testing of extract kweni peel (Mangifera odorata Griff). Indonesian Journal of Chemistry and Environment, 3(2), 11–20.
Menteri Pertanian. (2013). Permentan No 15 Tahun 2013 Mengenai Program Diversifikasi.
Nairfana, I., Heri Rizaldi Fakultas Teknologi Pertanian, L., Teknologi Sumbawa Jl Raya Olat Maras, U., Hulu, M., & Sumbawa, K. (2022). Sifat Fisikokimia Tepung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Yang Ditanam di Lokasi Berbeda di Kabupaten Sumbawa. 8(1).
Nandiyanto, A. B. D., Oktiani, R., & Ragadhita, R. (2019). How to read and interpret FTIR spectroscope of organic material. Indonesian Journal of Science and Technology, 4(1), 97–118.
Putri T K, Veronika, D., Ismail, A., Karuniawan, A., Maxiselly, Y., Irwan, A. W., & Sutari, W. (2015). Pemanfaatan jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan tepung. Jurnal Kultivasi, 14(2), 63–70.
Taslim, M., Mailoa, M., & Rijal, M. (2017). Pengaruh pH, dan lama fermentasi terhadap produksi ethanol dari Sargassum crassifolium. Biosel (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 6(1), 13-25.
Utami, F. R., Zackiyah, & Kusrijadi, A. (2022). Pemanfaatan Tepung Pisang-Singkong Sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu Pada Pembuatan Mie Dengan Penambahan Putih Telur atau Isolat Kedelai. Jurnal Natural Scientiae, 16(2), 16–23.
Wahyuningtyas, N., Basito, & Atmaka, W. (2014). Kajian Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Kerupuk Berbahan Baku Tepung Terigu, Tepung Tapioka, dan Tepung Pisang Kepok Kuning. Jurnal Teknosains Pangan, 3(2), 76–85.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jip.v13i2.27868
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.