EKSTRAKSI SAPONIN DARI DAUN SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA (L.) NIELSEN) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN METODE SOXHLETASI

Miftachul Ichwan Renaldi, Hendri Ari Dwiyanto, Nana Dyah Siswati, Susilowati Susilowati, Nurul Widji Triana

Abstract


Saponin merupakan senyawa bioaktif yang memiliki berbagai manfaat dalam industri farmasi, kosmetik, dan pangan. Daun sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) diketahui mengandung saponin dengan kadar yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal ekstraksi saponin menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut etanol. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi etanol (70, 75, 80, 85, dan 90%) serta waktu ekstraksi (2, 3, 4, 5, dan 6 jam). Analisis kadar saponin dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-vis, sedangkan optimasi dilakukan menggunakan response surface methodology (RSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada konsentrasi etanol 80% dan waktu ekstraksi 4 jam, menghasilkan kadar saponin sebesar 4,63%. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi yang diterapkan menghasilkan kesesuaian yang baik antara data eksperimen dan perhitungan sehingga dapat diandalkan untuk menentukan kadar saponin secara efektif. Dengan demikian, ekstraksi soxhletasi dengan etanol 80% selama 4 jam dapat digunakan sebagai metode yang efektif untuk memperoleh saponin dari daun sengon.

Keywords


Daun sengon; Ekstraksi; Response surface methodology (RSM); Saponin; Soxhletasi

Full Text:

PDF

References


Adiansyah, M., Hendrawan, Y., & Sumarlan, S. H. (2018). Pemodelan dan optimasi proses biofiksasi karbondioksida pada biogas menggunakan Java Moss (Taxiphyllum barbieri) dengan response surface methodology. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 6(1), 1–8.

Agustian, J., Hermida, L., & Syahfitri, A. F. (2018). Central composite statistical design of tapioca starch hydrolysis using immobilized glucoamylase on mesostructured cellular foam silica. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, 123(April), 1–7.

Amananti, W., Tivani, I., & Riyanta, A. B. (2017). Uji kandungan saponin pada daun, tangkai daun, dan biji tanaman turi (Sesbania grandiflora). 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT), 209–213.

Anderson-Cook, C. M., Montgomery, D. C., & Myers, R. H. (2016). Response surface methodology: Process and product optimization using designed experiments. Wiley.

Andika, T., & Putri, O. K. (2018). Perbandingan kadar saponin ekstrak lerak (Sapindus rarak) hasil maserasi dan sokletasi berdasarkan analisa spektrofotometri UV-Vis [Doctoral dissertation, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang].

Arifin, A. Z., Fadhilah, R. I., & Saputro, E. A. (2024). Optimasi peningkatan karakteristik crude palm oil (CPO) sebagai bahan bakar diesel. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(3), 2464–2471.

Azzahra, F., Sari, I. S., & Ashari, D. N. (2022). Penetapan nilai rendemen dan kandungan zat aktif ekstrak biji alpukat (Persea americana) berdasarkan perbedaan pelarut ekstraksi. Jurnal Farmasi Higea, 14(2), 151–160.

Chatri, M., & Primayani, S. A. (2022). Efektivitas ekstrak Hypitis suaveolens (L.) Poit. dalam menghambat pertumbuhan jamur Sclerrotium rolfsii secara in vitro. Jurnal Bio Sains, 1(1), 59–66.

Hakim, A. R., & Saputri, R. (2020). Narrative review: Optimasi etanol sebagai pelarut senyawa flavonoid dan fenolik. Jurnal Surya Medika (JSM), 6(1), 177–180.

Iqbal, M., & Rita, N. (2023). Studi awal potensi ekstrak saponin daun sengon (Albizia falcataria) sebagai biosurfaktan. Universitas Islam Riau.

Larasati, D. (2016). Penurunan kandungan saponin pada minyak biji carica dieng (Carica pubescens). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian.

Lumbanraja, I. M., Wartini, N. M., & Suhendra, L. (2019). Pengaruh jenis pelarut dan ukuran partikel bahan terhadap karakteristik ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai sumber saponin. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 33–40.

Mahardika, P. S. M., & Wiratyana, P. E. K. (2023). Kajian pengembangan metode ekstraksi soxhletasi terhadap kadar antioksidan ekstrak daun matoa (Pometia pinnata) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 11(2).

Maranggi, I. U., Rahmasari, B., Kania, F. D., & Sari, I. P. (2020). Aplikasi biosurfaktan dari daun sengon (Albizia falcataria) dan kulit buah pepaya (Carica papaya L.) sebagai detergen ramah lingkungan. Prosiding Seminar Mahasiswa Teknik Kimia, 1(1).

Muhammad, M., Daulay, H. T., & Maulinda, L. (2020). Ekstraksi minyak atsiri dari daun kari menggunakan optimasi proses response surface methodology (RSM). Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 9(1), 1–13.

Osman, W. N. A. W., Selvarajah, D., & Samsuri, S. (2021). Saponin stabilization via progressive freeze concentration and sterilization treatment. Molecules, 26(16), 4856.

Pratama, R. N., Widarta, I. W. R., & Darmayanti, L. P. T. (2017). Pengaruh jenis pelarut dan waktu ekstraksi dengan metode soxhletasi terhadap aktivitas antioksidan minyak biji alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal Media Ilmiah Teknologi Pangan, 4(2), 85–93.

Prity, I., & Fitriawati, A. (2024). Formulasi mouthwash ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm.) dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus ATCC 4356. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 3653–3668.

Putra, A. M., Fadli, A., & Helwani, Z. (2016). Optimasi pembuatan tricalcium phosphate (TCP) berpori dengan metode protein foaming-starch consolidation menggunakan analisa response surface methodology (RSM). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 3(2), 1–7.

Putri, P. A., Chatri, M., & Advinda, L. (2023). Karakteristik saponin senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan. Jurnal Serambi Biologi, 8(2), 252–256.

Rahman, A., Taufiqurrahman, I., & Edyson, E. (2019). Perbedaan total flavonoid antara metode maserasi dengan sokletasi pada ekstrak daun ramania (Bouea macrophylla Griff). Dentin, 1(1).

Ramadhanti, A., Nurjanah, S., Widyasanti, A., & Ainina, N. (2024). Pemodelan kondisi hidrodistilasi minyak atsiri jahe merah (Zingiber officinale var. Roscoe) dengan menggunakan response surface methodology. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 18(2), 429–439.

Wiwit, M., & Widjanarko, E. W. (2017). Optimasi formulasi dan karakterisasi fisikokimia dalam pembuatan daging restrukturisasi menggunakan response surface methodology (konsentrasi jamur tiram serta gel porang dan karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(4), 83–91.

Yanuartono, H., Purnamaningsih, A., Nururrozi, & Indarjulianto, S. (2017). Saponin: Dampak terhadap ternak (ulasan). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 6(2), 79-90.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jip.v14i1.31304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.