PEMISAHAN ION Ca2+, Mg2+, SO42- DARI BITTERN DENGAN NANOFILTRASI UNTUK PRODUKSI GARAM KONSUMSI

Putri Dwi Berliana, Amelia Puspita Sari, Ely Kurniati

Abstract


Produksi garam menghasilkan bittern sebagai produk samping yang masih mengandung mineral berharga, termasuk natrium klorida (NaCl). Kadar NaCl dalam bittern dari PT Garam Dua Musim Lamongan mencapai 456.620 ppm, sehingga masih layak untuk diolah kembali. Namun, keberadaan pengotor seperti ion kalsium (Ca²⁺), magnesium (Mg²⁺), dan sulfat (SO₄²⁻) membatasi pemanfaatannya secara langsung. Kurangnya pemanfaatan bittern menyebabkan potensi mineral yang terkandung di dalamnya belum termanfaatkan secara optimal. Jika bittern dibuang langsung kembali ke laut tanpa melalui proses pengolahan, hal ini berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, seperti hipersalinitas, terganggunya keseimbangan ekosistem laut, serta perubahan komposisi ionik air laut yang dapat berdampak negatif terhadap biota akuatik. Oleh karena itu, pengelolaan bittern menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak ekologis serta mendukung pemanfaatannya sebagai sumber senyawa bernilai tambah. Dalam upaya mengurangi limbah cair serta meningkatkan nilai ekonomi bittern, pemurnian menggunakan nanofiltrasi dapat diterapkan. Membran nanofiltrasi mampu memisahkan bittern dari padatan terlarut, bakteri, virus, serta ion-ion multivalen seperti Ca²⁺, Mg²⁺, dan SO₄²⁻. Penelitian ini mengolah bittern menggunakan membran nanofiltrasi berukuran pori 0,001 μm untuk meningkatkan kemurnian garam. Metode ini dilakukan dengan menggunakan dua kondisi operasi yang divariasikan, yaitu tekanan nanofiltrasi 4, 5, 6, 7, dan 8 atm, dan waktu kontak 40, 60, 80, 100, dan 120 menit. Hasil menunjukkan bahwa pada tekanan 8 atm dan waktu operasi 120 menit, persentase rejeksi ion mencapai 71,77% dengan fraksi massa garam sebesar 84,35%. Nilai ini masih di bawah standar mutu SNI 4435:2017 kualitas K3 sebesar 85%, sehingga diperlukan optimasi lebih lanjut agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas lebih baik.


Keywords


Bittern; Membran nanofiltrasi; NaCl; Pemurnian garam

Full Text:

PDF

References


Amalia, D. A., Susanto, H., & Istirokhatun, T. (2016). Pengolahan limbah lindi menggunakan membran nanofiltrasi NF99. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(2), 1–13.

Badan Pusat Statistika. (2023). Statistik sumber data perdagangan dan distribusi komoditi. Badan Pusat Statistika.

Badan Standarisasi Nasional. (2017). SNI garam industri aneka pangan. Badan Standarisasi Nasional.

Baker, R. W. (2012). Membrane technology and applications (3rd ed.). John Wiley & Sons.

Christy, F. T., Susanto, H., & Sudarno, S. (2015). Pengolahan limbah lindi menggunakan membran nanofiltrasi NF270. Jurnal Teknik Lingkungan, 4(4), 8–14.

Darwis, A., Sembada, P. H., Taufany, F., & Altway, A. (2022). Pra desain pabrik magnesium hidroksida dari limbah tambak garam (bittern). Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering, 3(2), 44-49.

Gemati, A., Gunawan, G., & Khabibi, K. (2013). Pemurnian garam NaCl melalui metode rekristalisasi garam krosok dengan penambahan Na2CO3, NaOH, dan polialuminium klorida untuk penghilangan pengotor Ca2+ dan Mg2+. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 16(2), 50–54.

Hao, Y., Li, Q., He, B., Liao, B., Li, X., Hu, M., … Li, J. (2020). An ultrahighly permeable-selective nanofiltration membrane mediated by an in situ formed interlayer. Journal of Materials Chemistry A, 8(10), 5275–5283.

Hapsari, N. (2012). Proses pemisahan ion natrium (Na) dan magnesium (Mg) dalam bittern (buangan) industri garam dengan membran elektrodialisis. Jurnal Teknik Kimia, 3(1), 192–198.

Ji, Z., Chen, Q., & Yuan, J. (2017). Separation of magnesium and lithium from high Mg/Li ratio brine by nanofiltration. Separation and Purification Technology, 172, 168–177.

Kedang, Y. I. (2019). Membran nanofiltrasi untuk aplikasi pemisah zat. Jurnal Saintek Lahan Kering, 2(1), 27-29.

Mahatmanti, F. W., Rahayu, E. F., Qoyyima, D., & Ningrum, A. N. K. (2021, June). Recovery of high purity sodium chloride from seawater bittern by precipitation-evaporation method. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1918, No. 3, p. 032023). IOP Publishing.

Morgante, C., Moghadamfar, T., Lopez, J., Cortina, J. L., & Tamburini, A. (2024). Evaluation of enhanced nanofiltration membranes for improving magnesium recovery schemes from seawater/brine: Integrating experimental performing data with a techno-economic assessment. Journal of Environmental Management, 360, 121192.

PT Garam Persero. (2022). Hilirisasi memperkuat pondasi bisnis. Laporan Tahunan.

Sari, S. A. P., Lesta, L., Syarmila, S., Hanum, Y., Mawaddah, Z., Jurian, J., & Nurhadini, N. (2022). A review of nanofiltration membrane technology to treat water problems. Stannum: Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 4(2), 74-80.

Suhalim, N. S., Kasim, N., Mahmoudi, E., Shamsudin, I. J., Mohammad, A. W., Mohamed Zuki, F., & Jamari, N. L. A. (2022). Rejection mechanism of ionic solute removal by nanofiltration membranes: an overview. Nanomaterials, 12(3), 437.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jip.v14i1.31624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.