PENGARUH WAKTU SAKARIFIKASI DAN KECEPATAN PENGADUKAN PADA HIDROLISIS ENZIMATIK PATI SUWEG TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN KADAR AIR DALAM GLUKOSA CAIR
Abstract
Kebutuhan gula nasional yang tinggi tidak sebanding dengan produksi dalam negeri mendorong eksplorasi bahan baku alternatif untuk produksi glukosa cair. Umbi suweg (Amorphophallus campanulatus) sebagai tanaman lokal dengan kadar pati tinggi, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan glukosa cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu sakarifikasi (2-6 jam) dan kecepatan pengadukan (200-400 rpm) terhadap kadar glukosa dan kadar air dalam glukosa cair dari hidrolisis pati umbi suweg menggunakan metode enzimatis. Proses hidrolisis diawali dengan pembuatan pati dari umbi suweg, dilanjutkan likuifikasi dengan enzim α-amilase, dan sakarifikasi menggunakan enzim glukoamilase. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan waktu sakarifikasi dan kecepatan pengadukan berbanding lurus dengan kadar glukosa yang dihasilkan dan menurunkan kadar air. Kadar glukosa tertinggi tercapai pada kondisi 6 jam dan kecepatan 400 rpm dengan nilai sebesar 27,5 °Brix. Namun, nilai ini belum memenuhi standar SNI yakni sebesar 70 °Brix. Kadar air yang dihasilkan berada dalam kisaran 7,229-18,139%, yang masih memenuhi batas maksimal menurut SNI 01-2978-1991. Penelitian ini menunjukkan bahwa umbi suweg memiliki potensi sebagai bahan baku alternatif dalam produksi glukosa cair, di mana waktu sakarifikasi serta kecepatan pengadukan merupakan faktor signifikan dalam meningkatkan hasil glukosa. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperpanjang waktu sakarifikasi agar mencapai kadar glukosa yang sesuai standar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adrian, A., Syaiful, A. Z., Ridwan, R., & Hermawati, H. (2020). Sakarifikasi pati ubi jalar putih menjadi gula dekstrosa secara enzimatis. Jurnal Saintis, 1(1), 1-12.
Badan Pusat Statistik. (2024). Kebutuhan dan produksi gula nasional tahun 2023. [Online] [Accessed: 6 Juni 2025].
Badan Standardisasi Nasional. (1992). Sirop glukosa (SNI 01-2978-1992). Badan Standardisasi Nasional
Badan Standadrisasi Nasional (2021). Gula palma (SNI 3743:2021). Badan Standardisasi Nasional.
Fajri, M. S., Pratama, M. A. S., & Utami, L. I. (2022). Produksi gula cair dengan proses hidrolisis asam dengan bahan pati singkong. ChemPro, 3(1), 58-64.
Heriyansyah, F., Soetopo, L., & Saptadi, D. (2017). Eksplorasi dan identifikasi karakter morfologi tanaman suweg (Amorphophallus Campanulatus Bl) di Jawa Timur (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Lianah, L., Tyas, D. A., Armanda, D. T., & Setyawati, S. M. (2018). Aplikasi umbi suweg (Amorphophallus campanulatus) sebagai alternatif penurun gula darah pada penderita diabetes mellitus. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 1-12.
Purwadi, R., Susilaningsih, D., & Trisnawati, I. (2021). Hydrolysis of sweet potato starch using endogenous amylase: Effect of particle size and solid–liquid ratio. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci., 782, 032044
Safitri, A. D., Dewi, R., Nurlaila, R., Zulnazri, Z., Muhammad, M., Faisal, F., & Kamar, I. (2022). Glukosa cair dari proses hidrolisis ubi jalar kuning (Ipomoea Batatas L) menggunakan katalis asam klorida. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 2(4), 81-90.
Salsabila, A. L., & Fahruroji, I. (2021). Hidrolisis pada sintesis gula berbasis pati jagung. Edufortech, 6(1), 32-38.
Satriawan, A., & Suwardji (2023). Pengetahuan terhadap upaya pemanfaatan umbi suweg sebagai diversifikasi makanan masyarakat perkotaan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 6(2). 262-267
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2022, October 26). Presiden instruksikan jajarannya siapkan kebutuhan gula nasional. https://setkab.go.id/presiden-instruksi-jajarannya-siapkan-kebutuhan-gula-nasional/
Sigüenza-Andrés, T., Pando, V., Gómez, M., & Rodríguez-Nogales, J. M. (2022). Optimization of a simultaneous enzymatic hydrolysis to obtain a high-glucose slurry from bread waste. Foods, 11(12), 1793.
Soraya, S., Yanti, S., & Mikhratunnisa, M. (2019). Pengaruh sirup gula cair hasil hidrolisis enzimatis dari sagu (Metroxylon sp.) Sebagai media fermentasi terhadap kadar Sefalosporin c. Pro Food, 5(1), 430-439.
Suhendrayatna, S., Syaubari, S., Al-Farisi, S., & Satria, M. (2023). Pembuatan gula cair dari pati ubi jalar putih dengan menggunakan hidrolisis enzimatis. Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan, 4(2), 7-11.
Sutamihardja, R. T. M., Azizah, M., & Mafiana, B. D. (2017). Perbandingan hidrolisis enzimatis dan asam terhadap pati jagung manis (Zea mays l.) Dalam pembuatan gula cair. Jurnal Sains Natural, 7(2), 58-67.
Wahyuningsih, S. (2019). Pengaruh konsentrasi enzim α-amilase pada hidrolisis pati labu jepang (Kabocha). Chemical Engineering Research Article. 2(1). 26-32.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jip.v14i1.32750
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.