Analisis Efektifitas Bandwidth Menggunakan Ipcop (Studi Kasus : Balai Besar Teknologi Energi)
Abstract
Pada Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) kerap mengalami masalah koneksi. Masalah koneksi dapat mengganggu jalannya aktifitas komunikasi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka perlu adanya pengaturan bandwidth. Salah satu pengaturan bandwidth yang dapat menurunkan beban bandwidth adalah menggunakan pemakaian dua jalur modem ADSL. Pada IPCop pembatasan bandwidth menggunakan Advanced Proxy yaitu dengan download throttling. Pada B2TE total bandwidth pada jaringan antarmuka GREEN adalah 2 Mbps, kemudian dibatasi setiap host/pengguna untuk mengunduh adalah 512 Kbps. Begitu juga pada jaringan antarmuka BLUE bandwidth yang disediakan adalah 512 Kbps, dan untuk setiap pengguna dibatasi untuk mengunduh adalah 512 Kbps. Traffic shaping digunakan untuk membatasi kecepatan lajur. Maksimal kecepatan dibatasi hanya sampai 1 Mbps, sedangkan untuk mengundah 512 Kbps. Hal ini untuk mencegah para pengguna mengunduh data secara berlebihan yang mengakibatkan pemborosan bandwidth.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dempster, Barrie, 2006, Configuring IPCop Firewalls, Published by Packt Publishing
Geier, Jim. 2005, Wireless Networks First-Step, ANDI Yogyakarta, Jakarta
Jhonsen, Jhon Edison, 2005, CCNA : Membangun Wireless LAN, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Kurniawan, Davit, 2008, TCP/IP Bagian 1, Prasimax Technology Development Center, Jakarta
Mulyana, Edi S. 2005, Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer, ANDI Yogyakarta, Jakarta
Poerwo, Doddy, 2005, Aplikasi Manajemen Bandwidth Akses Internet Pada Local Area Network, Tugas Akhir STT Telkom, Bandung.
Purbo, Onno W dan Taufan, Riza, 2002, Manajemen Jaringan TCP/IP, Elex Media Komputindo, Jakarta
Rangkuti, 2005, Jaringan Komputer, LSP Telematika, Jakarta
http://www.ipadd.de/binary-v14.html, (akses : 15 April 2011)
http://www.ipcop.org/index-pn.php, (akses : 18 April 2011)
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/setrum.v1i2.484
Refbacks
- There are currently no refbacks.