Evaluasi Jaringan LTE pada Kawasan Blank Spot Menggunakan Model Propagasi COST-231 (Studi Kasus: Kecamatan Leupung, Aceh Besar)
Abstract
Komunikasi merupakan bagian penting dalam interaksi manusia sehari-hari dan sistem komunikasi seluler menawarkan kemudahan dan efisiensi. Saat ini, teknologi komunikasi seluler telah memasuki fase teknologi 4G dengan implementasi teknologi LTE pada jaringan. Tantangan layanan yang dihadapi, jaringan yang tersedia tidak memberikan layanan yang optimal kepada pengguna. Ssalah satu masalahnya adalah adanya daerah blank spot. Penelitian ini menggunakan model propagasi COST-231 untuk pengembangan jaringan LTE pada daerah blank spot di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka dilakukan uji penerimaan dengan drive test dan survei lapangan. Proses identifikasi dan evaluasi peta topografi kawasan layanan LTE, penggunaan perangkat lunak Open Signal dan GNET Track merupakan bagian tahapan dalam penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian disimulasikan dengan menggunakan model propagasi COST-231, untuk dianalisis dan diteruskan dengan perencanaan pengembangan jaringan LTE. Evaluasi dilakukan dengan melakukan perhitungan analisis path loss dan daya level terima. Hasil evaluasi dan analisis, eNodeB yang melayani kawasan Kecamatan Leupung tidak mampu memberikan layanan optimal disebabkan adanya perbukitan yang menghalangi kawasan layanan. Berdasarkan kalkulasi, untuk mengatasi daerah blank spot, diperlukan tambahan 4 eNodeB baru. Dengan penambahan eNodeB ini untuk kecamatan Leupung maka masalah blank spot dapat teratasi dan layanan komunikasi menjadi lebih baik.
Full Text:
PDF (Indonesian)References
COST 231, “Propagation Prediction Models”, Final Report, Chapter 4, pp.17-21
ITU-R, “Propagation Data and Prediction Methods for the Planning of Short-Range Outdoor Radiocommunication System and Radio Local Area Networks in the Frequency Range 300 MHz to 100 GHz”, Rec. P.1411-3, 2005, pp.1-18.
M.Hatta, “Empirical Formula for Propagation Loss in Land Mobile Radio Service”, IEEE Transactions on Vehicular Technology, VT-29, March 1980, pp. 317-325.
Cost 231, “Propagation Prediction Models”, Final Report, Chapter 4, pp. 134-135.
G.Y.Delislie, J.Levefre, M.Lecours, and J.Chouinard, “Propagation Loss Prediction : A Comparative Study With Application to Mobile Radio Channel”, IEEE Transactions on Vehicular Technology, VT-48, September 1999, pp.1451-1452.
L. KBJ, "Mengulas 4G," Laboratorium Komputasi Berbasis Jaringan, 10 March 2016. [Online]. Available: http://kbj.if.its.ac.id/mengulas-4g/. [Accessed 30 November 2017].
Yusuf Rudyanto, “Lapisan Fisik Pada Teknologi Long Term Evolution (LTE) Di PT Telkom R&D Center Bandung”, Perpustakaan Elektro Undip, Jawa Tengah, 2012.
Wawan Tristiyatno, Fitri Imansyah, F. Trias Pontia . W, “Analisis Perbandingan Pemodelan Propagasi Nilai Level Daya Terima Pada Sistem DCS 1800 Di Kota Pontianak”, Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, vol.1, no. 1, 2017, Pontianak.
G. S. Ranjeeta Verma, "Statistical Tuning of Cost-231 Hata Model at 1.8 GHz overDense Urban Areas of Ghaziabad," IEEE, pp. 1220 - 1225 , 2016.
Akmal Mardhatillah, Rizal Munadi, Hubbul Walidainy, “Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Menggunakan Model Propagasi Cost 231 Hata Di Kota Sabang”, Karya Ilmiah Teknik Elektro, vol.3, no.1, 2018.
“Persyaratan Teknis Alat Dan Perangkat Telekomunikasi Berbasis Jaringan Long Term Evolution” Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia, Jakarta, No.27 Tahun 2015.
Martinez Taranetz, Josep Colom Ikuno, Markus Russ, “Sensitivity of OFDMA-Based Macrocellular LTE Networks to Femtocell Deployment Density and Isolation”,The Tenth International Symposium on Wireless Communication Systems, 2013
Abdullah A.M. Ghaleb, Adnan S.A. Kaid, Hassan W.H. Ali, Haithem A. Esmaeel, Mahmoud A.M. Sadeq, “LTE Network Planning and Optimization”, International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communications, vol. 5, no.4, p. 5, 2017.
European Telecommunications Standards Institute, “LTE ; Evolved Universal Terrestrial Radio Access (E-UTRA) ; Requirements For Support of Radio Resource Management” Prancis, ETSI TS 136 133 V13.3.0, May 2016.
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/setrum.v9i1.7329
Refbacks
- There are currently no refbacks.