PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENGENDAPAN LIMBAH TAILING HASIL PENAMBANGAN EMAS DI DAERAH CIBALIUNG

Tri Partuti, Yanyan Dwiyanti

Abstract


Penentuan kondisi optimum pengendapan limbah tailing hasil penambangan emas di daerah Cibaliung telah dilakukan secara kimiawi (koagulasi-flokulasi), dengan parameter dosis koagulan (5,13 dan 10,26 ml), flokulan (2,56; 5,13; 10,26 dan 20,52 ml), kondisi pH slurry (6,5; 7,0; 7,5; 8,0; 8,5; 9,0; 9,5; 10,0 dan 10,5) serta fraksi/ukuran partikel (+100#; -100 +140#; -140 +200#; dan -200 +325#). Tailings thickening merupakan tahap awal pengolahan limbah untuk memisahkan dan mengendapkan partikel solid (slurry) yang terkandung dalam tailings sehingga mengendap di dasar tanki. Penelitian menggunakan alat Jar-Test, volume slurry 1000 ml, untuk mengatur kondisi keasaman slurry ditambahkan HCl 32%, kondisi pH awal slurry 10 dan 37% solid, saat penambahan koagulan dilakukan pengadukan selama 2 menit dengan kecepatan 145 rpm, untuk flokulan selama 5 menit dengan kecepatan 60 rpm. Endapan yang diperoleh dinyatakan dalam total padatan tersuspensi atau Total Suspended Solid (TSS). Koagulan yang digunakan adalah polyaluminium chloride (PAC) 100 ppm, sedangkan flokulan yang digunakan adalah poliakril amida (PAA) 100 ppm. Semakin banyak koagulan dan flokulan yang ditambahkan maka konsentrasi TSS semakin menurun. Kondisi optimum pengendapan adalah pada pH 8 dengan 10,26 ml koagulan PAC 100 ppm (TSS = 368 ppm) dan 20,52 ml flokulan 100 ppm (TSS = 1177 ppm). Semakin besar fraksi massa tertahan (ukuran partikel koloid semakin kecil) maka terdapat banyak partikel halus yang tidak dapat tertangkap oleh flokulan yaitu pada fraksi -325#. 


Keywords


Tailing, Koagulasi, Flokulasi, pH Slurry, Total Suspended Solid

Full Text:

PDF

References


Bidangan, J. dan Namri. 2014. Laboratorium Pilot Plant “Screening”. Politeknik Negeri Samarinda.https://docs.google.com/document/d/ 1hD1XbIq78a9IzfjZLokiAhdavp7yQkjdVDEzjg IQ4gk/edit (acces on July, 17, 2017)

Hidayatullah, S. (2013). Kajian Efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Kegiatan Tambang Emas Bawah Tanah PT. ANTAM TBK UBPE PONGKOR, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. UPN “Veter ” Yogy k rt . http://repository.upnyk.ac.id/7095/1/INTISARI_ new.pdf (acces on July, 14, 2017)

Kristijarti, P.A., Suharto, I., Marieanna. (2013). Penentuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Meningkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X. Universitas Katolik Parahyangan. http://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/arti cle/viewFile/231/216 (acces on July, 13, 2017)

Prasetyo, R. (2008). Thesis Kajian Pemanfaatan Limbah Penambangan Emas (Studi Kasus : Pemanfaatan Tailing di PT. ANTAM UBPE Pongkor. Universitas Indonesia. Jakarta.

Riogilang, H. dan Masloman, H. (2009). Pemanfaatan Limbah Tambang Untuk Bahan Konstruksi Bangunan. EKOTON, Vol. 9, No. 1, Hal. 69-73.

Risdianto, D. (2007). Thesis Optimasi Proses Koagulasi Flokulasi Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Jamu (Studi Kasus PT. Sido Muncul). Universitas Diponegoro. Semarang.

Romadhon, M.R. (2016). Efektivitas Jenis Koagulan Dan Dosis Koagulan Terhadap Penurunan Kadar Kromium Limbah Penyamakan Kulit. Universitas Negeri Yogyakarta.

Susanto, R. (2008). Optimasi Koagulasi-Flokulasi dan Analisis Kualitas Air Pada Industri Semen. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Wardhani, E., Dirgawati, M., Astadipura, D. F. 2014. Penentuan Jenis dan Dosis Koagulan dalam Mengolah Air Limbah Penyamakan Kulit. Itenas. http://lib.itenas.ac.id/kti/wp- content/uploads/2014/04/Penentuan-Jenis-dan- Dosis-Koagulan-dalam-Mengolah-Air-Limbah- Industri-Penyamakan-Kulit_noPW.pdf (acces on July, 16, 2017)




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v3i1a.2068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by