Analisa kinerja perusahaan sambal tabur siap makan dengan metode balanced scorecard: Studi kasus pada PT XYZ

Abimanyu Abimanyu, Wawan Hewanta, Nofitasari D.K, Zulfa Fitri Ikatrinasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan sambal tabur siap makan, data yang diambil sebagai sampel adalah sebuah perusahaan terbesar yang menguasai pangsa pasarnya. Metode yang digunakan dalam melakukan pengukuran kinerja yaitu Balanced scorecard. Dalam Balanced scorecard terdapat empat jenis perspective yaitu: Finansial perspective, customer perspective, internal process perspective, and learning & growth perspective. Hasil pengujian atau skor yang didapatkan sebagai berikut:1). Perspektif keuangan tahun 2019 sebesar 12 lebih besar dibandingkan tahun 2018 sebesar 11 2). Perspektif pelanggan skor tahun 2018 dan 2019 sama yaitu sebesar 7 mengalami kenaikan pada customer complaint. Dimana pada semester 2 tahun 2018 terdapat 18 isu complaint dan mengalami kenaikan pada tahun 2019 menjadi 57 isu. 3.Perspektif bisnis internal juga memiliki skor yang sama yaitu 9 tetapi breakdown mesin lebih tinggi pada tahun 2019. 4.Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran tahun 2018 sebesar 8 dan tahun 2019 sebesar 6, mengalami penurunan pada tahun 2019 untuk point GKM dan Kompetensi. Beberapa perspektif mengalami penurunan score dibandingkan tahun sebelumnya, perspektif pelanggan untuk komplain customer realisasinya lebih tinggi dari target, pencegahan defect internal dan klaim customer adalah dengan pemeriksaan produk dengan frekuensi pemeriksaan lebih ketat pada poin-poin critical.


Keywords


Balanced scorecard; Perspektif Financial; Perspektif Customer; Perspektif Internal Process; Perspektif Learning & Growth

Full Text:

PDF

References


Ahmad Prayudi, Mariana Tanjung. (2018). Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Metode Balanced Scorecard Pada PT. Ria Busana Medan, Volume 4 Nomor 2 (2018).

Diana Riyana H. (2017). Pengukuran Kinerja Perusahaan PT. Indofood Dengan Menggunakan Balanced Scorecard, Vol. 1, No. 2, Desember 2017/Halaman: 42- 53.

Freddy Rangkuti. (2011) SWOT Balanced Scorecard, Jakarta, Gramedia

Haeruddin, M.I.M. (2017). Mergers and Acquisitions: Quo Vadis? Management, 7(2), 84- 88.

https://www.hbs.edu/faculty/.../10-074_0bf3c151-f82b- 4592-b885-cdde7f5d97a6. pd... Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipat Ganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Jakarta Salemba Empat

Robert Kaplan, 2009, Balanced scorecard, Harvard Business School,

Sari, Arwinda. 2015. “Analisis Balanced scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan PT. Jamsostek Cabang Belawan.” Volume 15, no. 1. Maret 2015.

Septianie, Laura. 2013. Penerapan Balanced scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja pada Rumah Sakit Awal Bros Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Suci R.M Koesomowidjojo, 2017, Balanced Scorecard: Model Pengukuran Kinerja Organisasi Dengan Empat Perspektif, Jakarta,

Swadaya Grup Sugiyono, P. D. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV. Tri Nugroho,2008, Balanced scorecard sebagai sistem pengukuran kinerja.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v5i2.7993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by