EVALUASI SUPPLIER KEMASAN DUS DENGAN MENERAPKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT INNOVATION)
Abstract
PT. Innovation adalah perusahaan kosmetik lokal yang berlokasi di Tangerang. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada supply barang kemasan dus pada PT. Innovation adalah dikarenakan barang dari supplier kondisinya reject, kesulitan dalam hal penawaran harga, dan ketidaktepatan pengiriman. Hal ini yang mendasari dilakukannya kegiatan penilaian supplier. Penilaian supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitas pembelian bagi perusahaan terutama untuk mengetahui kinerja supplier selama ini. Penilaian supplier merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk penilaian supplier adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Pembobotan dilakukan terhadap enam kriteria, yaitu kualitas, pengiriman, harga, kemampuan produksi, pelayanan, dan karakteristik supplier. Dari hasil perhitungan dengan metode AHP diperoleh bobot prioritas I kualitas (0,33486),prioritas II pengiriman (0,24696), prioritas III kemampuan produksi (0,18055), prioritas IV pelayanan (0,09461), prioritas V harga (0,08411), dan prioritas VI karakteristik supplier (0,05892). Dari hasil penilaian tingkat kepentingan alternatif dalam penilaian supplier menghasilkan skala prioritas/bobot sebagai berikut: prioritas I supplier B (6,15732), prioritas II supplier C (4,50629), prioritas III supplier A (4,33640).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v4i2.5153
Refbacks
- There are currently no refbacks.
is supported by