STATUS KEBERLANJUTAN DAN FAKTOR PENGUNGKIT DIMENSI EKOLOGI DAN EKONOMI PADA PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI KOTA TEGAL

Andi Irawan, Karyoto karyoto, Heru Kurniawan Alamsyah

Abstract


ABSTRACT

Tegal City is an area located on the North Coast of Java (Pantura) which has a strategic role in developing fishery and marine potential. In the capture fisheries sector, the City of Tegal has marine resources, human resources and adequate infrastructure. However, it is reported that the marine fishery production of Tegal City has fluctuated in the last five years. Sustainability in capture fisheries management has urgency in the life of the fishing community, the interests of the state as well as in the framework of sustainable development, including in meeting consumption needs at various levels of society. This study aims: To determine the sustainability status and leveraging factors of capture fisheries management in Tegal City on the ecological and economic dimensions. Data was collected through direct interviews with respondents through questionnaires. The data collected is data on ecological, ecological and economic aspects. This research method uses a Multi-dimensional Scaling (MDS) approach on the ecological and economic dimensions with the Rapfish technique. The Rapfish technique (Rapid Appraissal for Fisheries) is a quantitative analysis method to evaluate the sustainability of capture fisheries at the research location with attributes as required by FAO-CCRF 1995. The results of the sustainability analysis of capture fisheries management in Tegal City on the Ecological dimension of 40.25% (Less sustainable), and the Economic dimension of 54.96% (Moderately sustainable). Leverage factors on the ecological dimension include the use of illegal fishing gear with an RMS value of 3.60%, selectivity of fishing gear of 3.31% and size of fish caught 2.941%, while leverage factors in the economic dimension include ship ownership with an RMS value of 4.89%, fuel increase with an RMS value of 4.75% and the average age of fishermen with an RMS value of 4.34%.

 

Keywords: Capture Fisheries, Sustainability, MDS, Tegal City

 

 

 

ABSTRAK

Kota Tegal merupakan daerah yang terletak di Pantai Utara Jawa (Pantura) memiliki peran strategis dalam pengembangan potensi perikanan dan kelautan. Dalam sektor perikanan tangkap, Kota Tegal memiliki sumberdaya laut, sumberdaya manusia serta infrastruktur yang memadai. Namun demikian, dilaporkan bahwa produksi perikanan laut Kota Tegal mengalami fluktuasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Keberlanjutan dalam  pengelolaan perikanan tangkap memiliki urgensi dalam kehidupan masyarakat nelayan, kepentingan negara maupun dalam kerangka pembangunan berkelanjutan termasuk dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi pada berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk enentukan status keberlanjutan dan atribut (factor) pengungkit pengelolaan perikanan tangkap Kota Tegal pada dimensi ekologi dan ekonomi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan responden melalui kuesioner. Data yang dikumpulkan merupakan data aspek ekologi, ekologi dan ekonomi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Multi-dimensional Scaling (MDS) pada dimensi ekologi dan ekonomi dengan teknik Rapfish. Teknik Rapfish (Rapid Appraissal for Fisheries) merupakan metode analisis kuantitatif untuk mengevaluasi keberlanjutan perikanan tangkap dilokasi penelitian dengan atribut sesuai dengan yang diisyaratkan FAO-CCRF 1995. Hasil analisis keberlanjutan pengelolaan perikanan tangkap di Kota Tegal pada dimensi Ekologis sebesar 40,25% (Kurang berkelanjutan),  dan dimensi Ekonomi 54,96% (Cukup berkelanjutan). Faktor pengungkit pada dimensi ekologi antara lain penggunaan alat tangkap ilegal dengan nilai RMS 3,60%, selektivitas alat tangkap 3,31% dan Ukuran Ikan tertangkap 2,941%, sedangkan factor pengungkit pada dimensi ekonomi antara lain kepemilikan kapal dengan nilai RMS 4,89%, kenaikan BBM dengan nilai RMS 4,75% dan rata-rata  usia nelayan dengan nilai RMS 4,34%.

 

Kata kunci: Perikanan Tangkap, Keberlanjutan, MDS, Kota Tegal


Keywords


Keywords: Capture Fisheries, Sustainability, MDS, Tegal City

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. Rommy, 2011. Keberlanjutan Perikanan Pelagis di Ternate dan Strategi

Pengembangannya.Institut Pertanian Bogor. Bogor. 376 Hal.

Alamsyah, HK. Ariadno, M.K., Arsegianto. 2017. Pengaruh Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Terhadap Tingkat Keberlanjutan Perlindungan Dan Pelestarian Lingkungan Laut di Kawasan Selat Lombok. Bogor:Universitas Pertahanan

Alamsyah, HK. Ariadno, M.K., Arsegianto. Simanjuntak, SW. 2022. Strategi Pengelolaan Lingkungan Laut Terhadap Aktivitas Hak Lintas Alur Kepulauan (ALKI) Di Perairan Selat Lombok. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Volume 12 Nomor 1. Juni 2022. Halaman : 45 – 54. p – ISSN 2089 – 3469. e – ISSN 2540 – 9484

Dahuri, R. 2020. Pengelolaan perikanan tangkap yang mensejahterakan dan berkelanjutan. Disampaikan dalam Webinar “Tata Kelola Penangkapan Ikan yang Bertangggungjawab dan Berkelanjutan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Tangkap Republik Indonesia. Balai Besar Panangkapan Ikan Semarang

FAO 1999a. Raphfish: A Rapid Appraisal Technique For Fisheries and Its Aplication To The Code Of Conduct For Responsible Fisheries. Rome: FAO

FAO, 1995. The Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO of The United Nations. Rome

FAO. 2001. Indicators for Sustainable Development of Marine Capture Fisheries. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. No 08. Food and Agriculture Organization (FAO) Rome

Fauzi, A dan Anna S 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan. Aplikasi Pendekatan Rapfish (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. Vol. 4930.

Fauzi A dan Buchary E., 2002. A Socio-economic Perspective of environment degradation at Kepulauan Seribu National Park Indonesia. Coastal Managemen Journal Vol 30 (2) 167-181p

Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 259 hal.

Food and Agriculture Organization of the United Nations. 2019. Capture fisheries resources. Diakses pada website: https://www.fao.org/fishery/en/topic/3380/en diakses pada tanggal 6 Februari 2022

Hendrayana dan Hartanti, N.U. 2018. Produktivitas Perikanan Tangkap Kota Tegal. Saintek Perikanan Vol.14 No.1 : 77-80, Agustus 2018. ISSN : 1858-4748

Hidayah, Z. Nike Ika Nuzula dan Dwi Budi Wiyanto. 2020. Analisa Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Perairan Selat Madura Jawa Timur. Yogyakarta. Jurnal Perikanan Universitas Gadjahmada. ISSN: 2502-5066 (Online)ISSN: 0853-6384 (Print) Vol. 22 (2), 101-111 DOI 10.22146/jfs.53099

Kavanagh, P. and Pitcher, T.J. 2004. Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A Technique for the Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports 12(2): 75pp

Mulyadi. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Peraturan Daerah (PERDA) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tegal Tahun 2011-2031

Pitcher, T.J. and D. Preikshot. 2001. RAPFISH: P. Rapid A.ppraisal Technique to Evaluate the Sustainabili[y Status of Fisheries. Flshelies Researcn 49(3): 255-270. Fisheries Center University of British Columbia. Vancouver.

Sudarmo, Agnes P. MS. Baskoro., Budy Wiryawan., Eko S. Wiyono., Daniel R. Monintja. 2016. Analisis Internal Dan Eksternal Pengelolaan Perikanan Pantai Skala Kecil Di Kota Tegal. Marine Fisheries 7(1): 45-56, Mei 2016

Soesilo SB, 2003. Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: studi kasus Kelurahan Pulau Panggung dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (Disertasi). Program Pasca SarjanaInstitut Pertanian Bogor. 233 hal.

Syamsudin, Achmar Mallawa, Najamudin, Najamudin dan Sudirman. 2007. Analisis

Pengembangan Perikanan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis),. Kupang. Nusa Tenggara Timur. Kupang

Vibriyanti, Deshinta. 2014. Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pemberdayaan Nelayan Tangkap Kota Tegal, Jawa Tengah. Jurnal Kependudukan Indonesia Vol. 9 No. 1 Tahun




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v12i2.16950

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


https://www.worldlakes.org/