Rumput Laut dari Perairan Lontar: Jenis dan Potensi Pemanfaatannya
Abstract
Perairan Lontar merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut hasil budidaya di Provinsi Banten. Selain rumput laut yang dibudidayakan, di perairan ini juga terdapat rumput laut lainnya yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis rumput laut yang ditemukan di Perairan Lontar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan potensi rumput laut liar yang ditemukan di Perairan Lontar. Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling dengan sampel yang berasal dari tiga titik yang telah ditentukan di Perairan Lontar. Sampel rumput laut kemudian diidentifikasi menggunakan literatur yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima jenis rumput laut yang terdapat di Perairan Lontar, yaitu Kappaphycus, Chaetomorpha, Gracilaria, Acanthophora dan Hypnea. Rumput laut yang ditemukan di Perairan Lontar ini memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan, industri, atau kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antonio da Costa M, Alves HJ, Alab JC, Albrecht LP, Albrecht AJP, Marra BM. 2017. Kappaphycus alvarezii extract used for the seed treatment of soybean culture. African Journal of Agricultural Research 12 (12): 1054-1058.
CMFRI. 1987. Key for identification of economically important seaweeds. India: CMFRI bulletin 41. 99hlm.
Dewanto YB, Saifullah, Hermawan D. 2015. Evaluasi kesesuaian lokasi pengembangan budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Jurnal Perikanan dan Kelautan 5 (2): 49-55.
Guiry, M. D. 2011. Kappaphycus in Guiry, M. D. and Guiry, G. M. Algaebase, National University of Ireland, Galway. https://www.algaebase.org/ [diakses 11 Juni 2024].
Guiry, M. D. 2015. Chaetomorpha in Guiry, M. D. and Guiry, G. M. Algaebase, National University of Ireland, Galway. https://www.algaebase.org/ [diakses 11 Juni 2024].
Guiry, M. D. 2021. Gracilaria in Guiry, M. D. and Guiry, G. M. Algaebase, National University of Ireland, Galway. https://www.algaebase.org/ [diakses 11 Juni 2024].
Guiry, M. D. 2018. Hypnea in Guiry, M. D. and Guiry, G. M. Algaebase, National University of Ireland, Galway. https://www.algaebase.org/ [diakses 11 Juni 2024].
Guiry, M. D. 2018. Acanthophora in Guiry, M. D. and Guiry, G. M. Algaebase, National University of Ireland, Galway. https://www.algaebase.org/ [diakses 11 Juni 2024].
Insani AN, Hafiludin, Chandra AB. 2022. Pemanfaatan ekstrak Gracilaria sp. dari Perairan Pamekasan sebagai antioksidan. Juvenil 3 (1): 16-25.
Lalopua VM. 2018. Karakteristik fisika kimia nori rumput laut merah Hypnea saidana menggunakan metode pembuatan berbeda dengan penjemuran matahari. Majalah BIAM 14 (01): 28-36.
Mayasri A. 2021. Potensi beberapa jenis rumput laut di Aceh (studi kasus: skrining fitokimia dan aktivitas antioksidan). Lantanida Journal 9 (1): 82-92.
Rudke AR, Jose de Andrade C, Ferreira SRS. 2020. Kappaphycus alvarezii macroalgae: an unexplored and valuable biomass for green biorefinery conversion. Trends in Food Science & Technology 103: 214-224.
Safrini D, Adhawati SS, Cangara AS, Made S. 2022. Kajian usaha budidaya tambak rumput laut (Gracilaria sp.) di Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Ponggawa 2 (1): 1-11.
Saifullah, Abdillah ES, Indaryanto FR. 2024. The growth performance of Kappaphycus alvarezii cultivated in a lead (Pb) contaminated farming area. AGRIKAN – Jurnal Agribisnis Perikanan 17 (1): 203-208.
Saifullah, Haryati S. Identifikasi jenis rumput laut dari Perairan Pulo Merak Cilegon Banten. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan 3 (1): 31-35.
Setyati WA, Zainuddin M, Pramesti R. 2017. Aktivitas antioksidan senyawa non-polar dan polar dari ekstrak makroalga Acanthophora muscoides dari Pantai Krakal Yogyakarta. Jurnal Enggano 2 (1): 68-77.
Setyobudiandi I, Soekendarsi E, Juariah U, Bahtiar, Hari H. 2009. Rumput laut Indonesia, jenis dan upaya pemanfaatan. Kendari: Unhalu Press. 63 hlm.
Soejarwo PA, Indra TM. 2016. Penilaian kesesuaian kualitas perairan untuk budidaya rumput laut dengan analisis multidimensional scaling (MDS) di Perairan Pulau Panjang, Banten. Jurnal Segara 16 (1): 1-14.
Sulfida D. 2020. Analisis ekstrak selulosa dari rumput laut merah Hypnea spinella [Skripsi]. Banda Aceh: Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam. 66 hlm.
Sunarpi, Ghazali M, Nikmatullah A, Lim PE, Phang SM. 2013. Diversity dan distribution of natural population of Euchema J. Agardh and Kappaphycus Doty in Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Malaysian Journal of Science 32: 151-164.
Suparmi, Sahri A. 2009. Mengenal potensi rumput laut: kajian pemanfaatan sumberdaya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Majalah Ilmiah Sultan Agung XLIV (118): 95-116.
Tangko AM. Potensi dan prospek serta permasalahan pengembangan budidaya rumput laut di Provinsi Sulawesi Selatan. Media Akuakultur 3 (2): 137-144.
Tarmizi A, Diniarti N, Azhar F. 2022. Analisis kesesuaian lokasi di Perairan Pulau Lombok untuk pengembangan rumput laut (Gracilaria sp.). Jurnal Media Akuakultur Indonesia 2 (2): 190-205.
Wahyuni S, Gazali M, Kurniawan R. 2022. Uji sensitivitas ekstrak etanol Chaetomorpha sp. Terhadap bakteri Aeromonas hydrophilla dan Vibrio sp. Jurnal Natur Indonesia 20 (2): 50-54.
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v14i1.26903
Refbacks
- There are currently no refbacks.