ANALISIS KEMAMPUAN KERJA ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA DI SD

Encep Andriana

Abstract


Kerja ilmiah merupakan kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam proses pembelajaran sains sebagai bagian dari metode ilmiah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemunculan indikator dari kemampuan kerja ilmiah mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan IPA di SD. Metode penelitain ini menggunakan kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design menggunakan kelompok kontrol dan eksperimen, yang mana keduanya dibandingkan kemampuan kerja ilmiahnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen memperoleh skor N-Gain sebesar 0,83 pada kriteria tinggi dengan aspek kemunculan tertinggi pada menentukan langkah kerja dan menentukan alat dan bahan. Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh skor N-Gain sebesar 0,51 pada kriteria sedang, dengan kemunculan aspek pada kemapuan mengukur dan merangkum informasi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan kerja ilmiah mahasiswa pada mata kuliah pendidikan IPA di SD.


Kata kunci: kuasi eksperimen, kerja ilmiah, pendidikan IPA di SD


Scientific inquiry is a fundamental ability to be possessed by learners in the learning process of science as part of the scientific method. The aim of the study is to examine the emergence of an indicator of the ability of the scientific inquiry of students Primary School Teacher education departement , The Faculty of teacher training and Education, Sultan Ageng Tirtayasa University ( UNTIRTA ) through the use of project-based learning model in the subject of science education in primary schools. Of the research method using a quasi-experimental design with nonequivalent control group using the control and experimental groups , both of which compared the ability of its scientific work . Results from this study showed that the experimental group N -Gain obtain a score of 0.83 on the high criteria with the highest occurrence aspect in determining the pace of scientific and determining the tools and materials. Whereas in the control group obtained a score of 0.51 N -Gain on the criteria of being , with the emergence aspects of the Traffic measure and summarize the information . The conclusion of this research is a project-based learning model can be used to develop the ability of the scientific inquiry of students in the subject of science education in primary schools.


Keywords : quasi-experimental , scientific inquiry , science education in primary school.



Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v1i2.697

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar


JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

View My Stats

JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is published by Department of Primary Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Publisher Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Indonesia 42117 Email: [email protected]