Identifikasi Penilaian Aktivitas Pengelasan Pada Bengkel UmuDengan Pendekatan Job Safety Analysis

Brian Hadi Winiarto, Ade Sri Mariawati

Abstract


PT.Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Indonesia. PT.Indonesia Power mempunyai bagian pemeliharaan salah satunya untuk unit 1-4 yang didalamnya terdapat bengkel umum unit 1-4. Bengkel umum unit 1-4 memiliki beberapa aktivitas yaitu mengelas listrik, membubut, menggerinda, cutting, penggurdian dan lain-lain. Berdasarkan wawancara aktivitas las listrik di bengkel umum unit 1-4 memiliki jumlah kecelakaan kerja lebih banyak dibandingkan aktivitas lainya. Untuk itu diperlukan identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko serta pengendaliannya. Latar belakang dari penelitian ini adalah pada bengkel umum unit 1-4 tidak memiliki Job Safety Analysis (JSA) pada setiap aktivitas. Aktivitas pengelasan pada bengkel umum unit 1-4 dilakukan diberbagai tempat seperti pengelasan di ruang terbuka, ruang tertutup dan ditempat ketinggian. Pada aktivitas pengelasan di tempat terbuka dilakukan setiap hari sedangkan pada aktivitas pengelasan di ruang tertutup atau ketinggian dilakukan tidak setiap hari dan jarang terjadi dikarenakan dilakukan apabila terdapat masalah dan gangguan mesin. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan dampak bahaya dari aktivitas pengelasan, menilai risiko dari bahaya aktivitas pengelasan yang memiliki tingkat risiko/peringkat risiko tertinggi, dan menentukan cara pengendalian bahaya pada aktivitas pengelasan tempat terbuka, pengelasan tempat tertutup dan pengelasan di tempat ketinggian yang dilakukan bengkel umum unit 14. Dalam penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis untuk mengidentifikasi potensi bahaya pengelasan listrik, penilaian risiko serta pengendaliannya. Hasil dari penelitian ini didapat potensi bahaya yang memiliki tingkat resiko/peringkat risiko tertinggi adalah Terkena sinar ultraviolet dan infra merah, Asap pengelasan terhirup pekerja, Percikan api mengenai benda yang mudah terbakar atau mengenai tabung, terdapat kandungan gas hidrogen di area pengelasan tempat tertutup dan ketinggian, Terjatuh/terpeleset dari ketinggian, potensi bahaya ini tergolong risiko tinggi, potensi bahaya lainya dari aktivitas pengelasan adalah Tersengat listrik, Terbakar ketubuh pekerja (terkena percikan api las), pekerja mengalami panas dalam ruangan tertutup, Terbentur/tertimpa material, Tertusuk material yang tajam, Tangan terjepit, Terjatuh, Terpukul palu terak, Tergores material tajam, Terhirup debu material, Tangan terkena logam panas, Terkena serpihan api saat gerinda, Terkena pecahan geram pada putaran gerinda. Dampak bahaya yang akan terjadi adalah Merusak mata dan kulit, Gangguan pernapasan, Menimbulkan ledakan atau kebakaran, kematian, Cidera/pingsan, Luka bakar pada tubuh pekerja, dehidrasi, Luka gores pada tangan, Luka bakar. Pengendalian yang dilakukan berdasarkan hirarki pengendalian yaitu engineering control, administrative control dan personal protective equuipment (APD).


Keywords


Job Safety Analysis(JSA) , Potensi Bahaya, Penilaian Risiko, Hirarki Pengendalian

Full Text:

PDF

References


Andryansyah. 2000. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pengelasan Dalam Ruang Terbatas. Jurnal Keselamatan Kerja Volume 01, hal. 52-55.

Anggoro, W., K, Dewi. 1999. Keselamatan Kerja Pada Proses Pengelasan Di Laboratorium Proses Produksi FTI-UAJ. Jurnal Teknologi Industri Volume 03, hal. 111-118.

Gleen . D. 2011. Job Safety Analysis Its Role Today. URL : http://www.asse.org. Online access Maret 2011

Mariana, Y,. 2009, Pengembangan dokumen Hazard Identification Risk Assessment and Risk Controll (HIRARC) di PT. Schneider Electric Indonesia berdasarkan standar

OHSAS 18001 : 2007, Skripsi, Teknik Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Mulya, A., 2008, Analisis dan Pengendalian Risiko keselamatan Kerja dengan Metode Semi Kuantitatif pada Pekerja Pengelasan di Bengkel Pabrik PT. ANTAM Tbk. UBP Emas Pongkor Bogor Tahun 2008. Skripsi ,Jurusan Kesehatan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Putri, M., 2011, Analisis Pelaksanaan JSA Pada Pekerjaan Wellwork Dan Initial Completion Yang Dilakukan Kontraktor Migas Berdasarkan Teknik Management Oversight And Risk Tree Di Lokasi Kerja PT. X Tahun 2011, Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehata Kerja OHSAS 18001. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Ridley, J. 2006. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Simanjuntak, P. 1994. Manajemen keselamatan kerja. Jakarta: HIPSMI

Sugiarto, D., 2011, Pengembangan dokumen Hazard Identification Risk Assessment and Risk Controll (HIRARC) di PT. Schneider Electric Indonesia berdasarkan standar

OHSAS 18001 : 2007, Skripsi, Teknik Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Gunung Agung.

Sunaryo, H. 2008. Teknik Pengelasan Kapal Jilid 1 dan 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v1i1.119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.