Analisis Sistem Pengendalian Biaya Produksi dengan Metode Target Costing Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan
Abstract
Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan terhadap pengeluaran biaya-biaya produksi dan nonproduksi sehingga pengeluaran biaya perusahaan lebih efisien. Harga target yang dihitung dengan menggunakan informasi dari pelanggan dan pesaing menjadi dasar untuk menghitung biaya target costing, sehingga dapat dijadikan tolak ukur dimana perusahaan dapat dengan mudah melihat sejauh mana perusahaan menentukan standarisasi harga dan kualitas produk. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan target costing adalah untuk menurunkan total biaya dari total biaya sebelumnya sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba yang maksimal tanpa harus menaikan harga jualnya. Target Costing adalah Penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan mempertimbangkan seluruh biaya produk atau jasa dalam siklus hidup produk dan menurunkan biaya total sebuah produk atau jasa.PT. Krakatau Daya Tirta adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air air minum dalam kemasancup 240ml.salah satu kendala yang kerap dikeluhkan oleh perusahaan yaitu biaya proses produksi yang masih tinggi, perhitunganbiayaproduksiolehperusahaansebesar Rp.390.867.463 per bulansedangkanbiayaproduksi yang didapatdariperhitungan target costing yaitusebesarRp. 357.769.010,- per bulandenganselisih Rp.33.098.453 per bulan.
Keywords
Target Costing, Drifting Cost, Value Engineering
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v0i0.1821
Refbacks
- There are currently no refbacks.