USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DI PD SALANDO MENGGUNAKAN ALGORITMA CAMPBELL, DUDEK, SMITH (CDS) DAN NAWAZ, ENSCORE, HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN
Abstract
PD Salando adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu. Dalam melakukan aktivitas produksinya perusahaan menghasilkan keluaran produk fabrikasi berupa sepatu pantofel. Sistem produksi pada perusahaan ini memiliki pola aliran flowshop, karena lini proses produksinya satu arah, urutan mesin yang dilalui setiap job harus sama dan harus diproses tepat sekali pada setiap mesin. Pada proses produksinya masih terdapat kendala-kendala yang terjadi, salah satunya ketika terdapat 8 job sepatu pantofel yang harus diselesaikan dimana dalam proses pengerjaannya melalui stasiun kerja yang sama dan perusahaan hanya memiliki 9 stasiun dan 9 mesin, sedangkan pesanan (order) dikerjakan pada waktu yang sama dengan due date yang sama, sehingga sering terjadi keterlambatan pengiriman pesanan pada produk sepatu pantofel yang diakibatkan proses produksi yang bersamaan untuk semua job pada mesin yang sama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan urutan pekerjaan yang optimal di PD Salando agar diperoleh makespan yang minimum dan membandingkan nilai makespan kebijakan penjadwalan eksisting dengan penjadwalan usulan. Oleh karena itu untuk dapat menjawab tujuan dari penelitian tersebut perlu dilakukan penjadwalan metode Campbell, Dudek, Smith (CDS) dan metode Nawaz, Enscore, Ham (NEH).Metode Cambell, Dudek, Smith (CDS) ini merupakan proses penjadwalan atau penugasan kerja berdasarkan atas waktu kerja yang terkecil yang digunakan dalam melakukan produksi dan metode Nawaz, Enscore, Ham (NEH) adalah penjadwalan dengan pekerjaan total waktu proses semua mesin lebih besar, seharusnya diberi bobot yang lebih tinggi untuk dimasukkan terlebih dahulu ke dalam jadwal. Hasil dari metode CDS dengan makespan sebesar 14739,98 menit dan urutan job 2-4-3-1 makespan ini memiliki selisih sebesar 57,27 menit dari penjadwalan yang dimiliki perusahaan dengan makespan sebesar 14797,05 menit dan urutan job 1-2-3-4 sedangkan untuk metode NEH didapatkan makespan sebesar 8123,18 menit dan urutan job 3-4-1-2 makespan ini memiliki selisih sebesar 6673,87 menit dari penjadwalan yang dimiliki perusahaan. Angka ini menunjukkan total makespan dan urutan job yang diperlukan untuk meminimasi waktu idle (menganggur).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v0i1.3268
Refbacks
- There are currently no refbacks.