Analisis prestasi mesin mobil diesel turbocharger yang diuji dengan dynamometer

Yusvardi Yusuf, Ni Ketut Caturwati, Imron Rosyadi, Haryadi Haryadi, Syarif Abdullah

Abstract


Gas buang kendaraan adalah salah satu penyebab polusi udara di dunia khususnya kota-kota besar yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna pada mesin diesel dibutuhkan kompresi udara pada tekanan dan temperatur tinggi dan jumlah bahan bakar yang sesuai dimana kondisi udara tersebut harus mampu membakar bahan bakar pada saat diinjeksikan ke ruang bakar. Untuk itu diperlukan turbocharger  untuk menghasilkan pembakaran yang lebih baik sehingga gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Turbocharger selain digunakan untuk menghasilkan pembakaran yang lebih baik juga membantu meningkatkan daya mesin menjadi lebih besar dengan kapasitas silinder yang sama. Dari pengujian didapatkan kenaikan torsi maksimum sebesar 18,31 N.m pada 2000 rpm dan tanpa turbocharger torsi maksimumnya sebesar sebesar 16,52 N.m pada 1800 rpm. Untuk maksimum daya dengan turbocharger dicapai 3800 rpm yaitu 57,24 kW dan tanpa turbocharger pada 3800 rpm yaitu 52,15 kW. Untuk konsumsi bahan bakar spesifik pada torsi maksimum dengan turbocharger sebesar 154,8 gr/ps.h dan tanpa turbocharger yaitu 172,3 gr/psh. Dengan turbocharger tekanan efektif rata-rata maksimum dicapai pada 2000 rpm yaitu 9,20 kg/cm2 dan tanpa turbocharger pada 1800 rpm sebesar 8,30 kg/cm2. Untuk batas asap pada mesin yang menggunakan turbocharger hasil pengukuran batas asap maksimum 2,07g/m3 sedangkan pada mesin tanpa turbocharger hasilnya adalah 4,53g/m3.


Keywords


Diesel, dynamometer, engine performance, turbocharger

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Zheng, Z. (2016). Experimental study on the combustion and emission fueling biodiesel/n-butanol, biodiesel/ethanol and biodiesel/2,5-dimethylfuran on a diesel engine. Journal of Energy, 115, 539-549.

Guzella, L. and Onder, C.H. (2010). Introduction to modeling and control of internal combustion engine systems. Springer (2nd Ed.). Verlag Berlin Heidelberg.

Heywood, J. (1988). Internal combustion engine fundamentals. McGraw-Hill USA.

Jatmiko RS dan Winangun K. (2019). Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Pertalite dengan Bio Etanol terhadap Performa Mesin Injeksi Yamaha Vixion 150 cc. Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin.

Mafruddin, M, Segara, C.G. Dharma U.S. (2019). Motor dengan Sistem Vaporasi Bahan Bakar, Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin International Europhysics Conference High Energy Physics. Springer Nature.

M.F. Ferreira da Silva. (2012). Some Considerations about Thermodynamic Cycles. European Journal of Physic.

Cappenberg, A.D. (2017). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Solar Biosolar dan Pertamina Dex Terhadap Prestasi Motor Diesel Silinder Tunggal. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ Edisi terbit II – Oktober 2017.

Ariani, F. et al. (2017). Karakteristik Kinerja Mesin Diesel Stasioner dengan Bahan Bakar Campuran Biodiesel dari Biji Kemiri Sunan. Media Teknika Jurnal Teknologi. Vol. 12, No.1 Juni 2017.

Tirtoatmodjo, R., Willyanto. (2000). Peningkatan Unjuk Kerja Motor Diesel dengan Penambahan Pemanas Solar. Jurnal Teknik Mesin Volume 2 Nomor 1 April 2000 Fakultas Teknik Industri Universitas Kristen Petra.

Ginting, A.S., Hazwi, M. (2014). Analisa Performansi Pada Mobil Toyota Fortuner Mesin Diesel Tipe 2KD-FTV VN Turbo Intercooler. Jurnal e-Dinamis Volume 10, No.2 September 2014.

www.autoexpose.org

http://web.mit.edu

http://iloveturbos.wordpress.com

www.scribd.com

http://testindo.com




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v15i2.6815

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.