Beton dengan campuran air es dan fly ash serta retarder

Maulana Teguh Paripurna

Abstract


Penelitian beton dengan campuran air es dan fly ash drngan retarder belum banyak dilakukan dengan harapan dapat menunda setting time. Penelitian dilaksanakan untuk Beton campuran  denan  variasi suhu 5oC, 10oC, 15oC, 20oC dan 27oC {suhu normal}, sedangkan  beton terhadap kuat lentur dan kuat tekan dievaluasi pada campuran dengan pemanfaatan air es, fly ash dan retarder. Kondisi setting time terjadi pada suhu terendah adalah memiliki waktu yang lebih lama. Kekuatan beton pada kuat lentur dari hasil penelitian  didapat trend bahwa beton yang menggunakan pemanfaatan air es, fly ash dan retarder  mempunya hasili kuat lentur yang lebih baik dibandingkan dengan campuran lainnya, jika suhu air rendah maka kuat lentur cenderung naik. Sedangkan untuk kuat tekan beton, dari hasil penelitian yang  dilakukan memiliki trend bahwa kuat tekan beton yang menggunakan pemanfaatan air es, fly ash dan retarder cenderung mempunyai kuat tekan yang lebih baik dibandingkan dengan campuran lainnya, semakin tinggi suhu air maka kuat tekan naik.


Keywords


campuran beton; air es; fly ash; tetarder; setting time;

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ajin, M., & Gokulram, H. (2015, March). FLEXURAL BEHAVIOUR OF RC BEAM WITH WELDED MESS AS SHEAR REINFORCEMENT. International Journal of Engineering Sciences & Research Technology, 242-246.

Al-Nasra, M. M. (2013, February). Shear failure investigation of reinforced concrete beams with swimmer bars. Journal of Civil Engineering and Construction Technology, 56-64.

Asroni, A. (2014). Teori dan Desain Balok Plat Beton Beretulang berdasarkan SNI 2847-2013. Surakarta: Prodi Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Iqbal, M., Sumajouw, M., Windah, R. S., & Imbar, S. E. (2013, Januari). Pengujian Geser Balok Beton Bertulang Dengan Menggunakan Sengkang Konvensional. Jurnal SipilStatik Vol. 1 No. 2, 65-69.

Kuddus, M. A., & Mohim, M. N. (2017, January). Performance of Beam Incorporating with Locally Avaliable Reinforcement. Quest Juornals, Journal of Architecture and Civil Engineering, 18-23.

Siddhpura, N. B., Shah, D. B., Kapadia, J. V., Agrawal, C. S., & Sevalia, J. K. (2013, June). Experimental Study on Flexural Element using Bambooas Reinforcement. International Journal of Current Engineering and Technology, 476-483.

Subramanian, N. (2010). Limiting reinforcement ratios for RC flexural members. The Indian Concrete Journal, 71-80.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v15i2.6973

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.