STRATEGI PENERAPAN BERMAIN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUANBERBAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI MASYARAKAT BADUY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis strategi penerapan bermain mind mapping dalam pembelajaran berbahasa Indonesia pada anak usia dinidi masyarakat Baduy. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia terhadap anak –anak usia dini, peneliti menggunakan strategi bermain mind mapping agar anak-anak tersebut lebih mudah mempelajari berbahasa Indonesia, Sebagai peneliti tidak bisa menggunakan pembelajaran secara formal, dikarenakan di masyarakat baduy, lebih menekankan belajar secara non formal atau belajar secara alami, tanpa harus melanggar adat yang sudah ditentukan oleh budaya masyarakat Baduy.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan(action research)dengan bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.Subjek dalam penelitian tindakan (action research) ini adalah orangtua dan anak usia 5-6 tahun , dengan jumlah anak sebanyak 8 orang. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus dan pada setiap siklus, refleksi satu kali pertemuan. Langkah-langkah yangdigunakan dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, danrefleksi. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti akan bekerjasama dengan orangtua untuk berusaha mengembangkan fokus masalah terhadap sumber data (anak) mengenai kesulitan maupun hambatan yang ditentukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berbahasa Indonesia. Peneliti merefleksi yang pertama, sebesar 80 %kegiatan belajat tersebut dalam meningkatkan kemampuan berbahasa tanpa menggunakan media gambar, kartu dan bernyanyi, ternyata banyak kendala dan hambatan , yaitu kesulitan dalam memahami berbagai kosa kata, huruf, penggunaan kalimat, anak-anak kurang aktif pada saat menyimak media-media pembelajaran. Siklus kedua peneliti merefleksi yang kedua, peneliti mengaitkan materi media gambar dan kartu kata dengan keadaan alam disekitar lingkungan tempat tinggal anak . sebesar 60 % anak-anak memahami tentang media gambar tersebut,sehingga mereka bisa memaparkan gambar dengan menggunakan kosakata yang sering digunakan dalam sehari –hari. Sebesar 70% anak-anak bisa mengikuti media belajar dan bermain dengan media bernyanyi, dan berperan aktif . Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada refleksi I dan refleksi II dan refleksi III dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran berbahasa Indonesia (baik keaktifan maupun hasil) dengan strategi bermain mind mapping.
Kata Kunci: Strategi, Berbahasa Indonesia,Mind Mapping, Bermain ,Anak usia dini, Suku Baduy
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v6i1.10936
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia