Penyuluhan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menggunakan Reaktor Biodiesel Bersirkulasi Pada Nelayan Karangantu Serang Banten
Abstract
Abstrak
Tingginya penggunaan minyak bumi menyebabkan cadangan minyak bumi menipis, ini dikarenakan minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini menyebabkan perlu dilakukannya pencarian energi alternatif yang dapat mengurangi penggunaan minyak bumi, salah satunya yaitu biodiesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati sehingga dapat diperbaharui karena banyak terdapat di alam. Pembuatan biodiesel dapat dibuat menggunakan minyak jelantah melalui proses transesterifikasi. Minyak jelantah akan bereaksi dengan larutan kalium metoksi yang berasal dari campuran metanol degan katalis KOH. Desa nelayan di Karangantu sangat berpotensi untuk pemanfaatan minyak jelantah untuk dirubah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar mesin kapal. Metode pelatihan menggunakan demonstrasi dan ceramah. Objek pengabdian adalah perwakilan masyarakat nelayan karangantu berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukan bahwa penyuluhan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dari materi pertama mengenai bahaya dan potensi pemanfaatan minyak jelantah yang dirasa sangat bermanfaat. Kemudian kegiatan demonstrasi merubah minyak jelantah menjadi biodiesel juga dirasa sangat bermanfaat menurut nelayan karena hal tersebut dapat menjadi alternatif bahan bakar untuk mesin kapal yang menggunakan mesin diesel. Berdasarkan data yang diperoleh, kegiatan pelatihan mendapatkan skor keefektifan yaitu sebesar 3,50 dan masuk dalam kategori efektif. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para nelayan.
Kata kunci: minyak jelantah, biodiesel, nelayan, Karangantu, reaktor
Abstract
The high use of petroleum causes petroleum reserves to run low, this is because petroleum is a non-renewable natural resource. This condition causes the need to search for alternative energy that can reduce the use of petroleum, one of which is biodiesel. Biodiesel is made from vegetable oil so it can be renewed because it is abundant in nature. Biodiesel can be made using used cooking oil through a transesterification process. Used cooking oil will react with a solution of potassium methoxy derived from a mixture of methanol with a KOH catalyst. The fishing village in Karangantu has the potential to utilize used cooking oil to be converted into biodiesel as fuel for ship engines. The training method uses demonstrations and lectures. The object of service is the representatives of the Karangantu fishing community, totaling 25 people. Based on the results of the activity, it shows that the counseling provided is beneficial to the community. This is proven from the first material regarding the dangers and potential use of used cooking oil which is considered very useful. Then the demonstration activity of changing used cooking oil into biodiesel is also considered very useful according to fishermen because it can be an alternative fuel for ship engines that use diesel engines. Based on the data obtained, the training activities get an effectiveness score of 3.50 and fall into the effective category. This shows that training activities have a positive impact in increasing the knowledge and skills of fishermen.
Keywords: used cooking oil, biodiesel, fishermen, karangantu, reactor.
Keywords
Full Text:
PDF 91-100References
Ari Rahmadi, Solikhah M.D. Wirawan S.S. 2003. Pengembangan Biodiesel Indonesia dengan Teknologi Bangsa Sendiri: Kesempatan dan tantangan. Jakarta, Erlangga.
Aziz, Isalmi. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dalam Reaktor Tangki Alir Berpengaduk. UIN Syarifhidayatullah, Jakarta.
Budayati, Asep., Firmansyah, Doddy., 2008. Pembuatan Energi Alternatif Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Menggunakan Proses Dua Tahap Asam dan Basa. Jurusan Teknik Kimia, UNTIRTA, Cilegon.
Darnoko, D., Cheryan, M. 2000. Kinetics of Palm Oil Transesterification in a Batch Reactor. J Am Oil Chem Soc. 77 (12) : 1263-1267.
Diesel Rudolp. 1982. Biodiesel.
Fessenden, R.J. and Fessenden, J.S., 1984. Kimia Organik. Jilid 2. Ed 2. Jakarta: Erlangga.
Freedman, B., E, H, Pyryde, and T, H, Mounts. 2006. Variables Affecting the Yields of Fatty Esters from Transesterified Vegetable Oil, JAOCS, 61 : 1638-1643.
Ihwan, U.F., 2006. Evaluasi Teknis Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah. Nawapanca Engineering.
Johan U. Agnes R. Hadiwijaya L.S., 2003. Pengaruh Perlakuan Awal Minyak Goreng Bekas Terhadap Kualitas Biodiesel. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia.
Novarizal., 2006. Pembuatan Energi Alternatif Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas (Minyak Jelantah) Metode Mike Pelly. Jurusan Teknik Kimia, UNTIRTA, Cilegon.
Pelly M., 2000. Mike Pelly’s Biodiesel Method. Journey to forever.
Pupung, P. L. 1985. Beberapa Minyak Nabati Memiliki Potensi sebagai Bahan Bakar Alternatif untuk Motor Diesel. Lembaran Publikasi Migas.
Pupung, P. L. 1986. Penggunaan Minyak Kelapa sebagai Bahan Bakar Motor Diesel. Lembaran Publikasi Migas.
Rahayu, martini., 2005. Teknologi Proses Produksi Biodiesel.
Sidjabat, Oberlin. 2003. Minyak Goreng Bekas sebagai Bahan Bakar Setara Solar dengan Proses Transesterifikasi.
Soerawidjaja. 2007. Oxidative and Thermal Degradations of Biodiesel and Possible Methods for Determining Related Stabilities, Presented at The 3rd Meeting of Working Group for the Standardization of Biodiesel Fuel for Vehicles in East Asia, Nakanoshima Center, Osaka, Japan.
Sudradjat, Sahirman, dan D, Setiawan. 2007. Pembuatan Biodiesel dari Bijji Nyamplung. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor. Indonesia.
Ubaidillah; Daulai, M. Ikhwan., 2006. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng bekas (method foolproof). Jurusan Teknik Kimia UNTIRTA, Cilegon.
Ulfiati, Herbi., Totok, S. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Biji Alpukat dengan Proses Transesterifikasi. UPN Jawa Timur.
Unung, L & Jumanda, K. 2002. Kajian Pembuatan Energi Alternatif Biodiesel dari Minyak Jelantah. Poltek. Bandung
Van Gerpen J., Clement D., 2004. Biodiesel Production Technology. National Renewable Energy Laboratory.
Wahyuni, A, I., 2008. Konsumsi Premium Melonjak Tajam. Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v2i2.18418
Refbacks
- There are currently no refbacks.