Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang

Rina Yulianti, Ipah Ema Jumiati

Abstract


Abstrak

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat menjadi salah satu alternative dalam pengurangan sampah. Belum adanya pengelolaan sampah secara mandiri dapat mengakibatkan sampah yang menumpuk. Pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah diharapkan dapat membantu memecahkan masalah dalam pengelolaan sampah, sehingga dapat membentuk kelompok dengan mengajak masyarakat untuk lebih kreatif di dalam memisahkan sampah organic dan nonorganic agar lingkungan menjadi sehat dan bersih selain itu dapat menambah pendapatan ketika sampah tersebut dapat dijual atau ditabung di bank sampah. Permasalahan yang ada pada bank sampah di Desa Kramatwatu seperti mati suri artinya keberadaannya ada tapi sudah tidak aktif lagi dalam membantu masyarakat sekitarnya. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan mengadakan workshop dan mengundang kepala desa dan anggota lembaga pemberdayaan masyarakat desa dan anggota lembaga pemberdayaan masyarakat desa agar mereka dapat menarik masyarakat untuk dapat mencintai hidup sehat dan bersih serta dapat memanfaatkan barang bekas (sampah) menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali dan dapat menambah pendapatan keluarga. Selain itu pengabdian ini juga dapat menghidupkan kembali bank sampah yang ada di Desa Kramatwatu.

Kata Kunci:  Pemberdayaan, masyarakat, Pengelolaan sampah

 

 

Abstract

Community-based waste management can be an alternative in reducing waste. The absence of independent waste management can result in waste piling up. Community empowerment through waste banks is expected to help solve problems in waste management, so that they can form groups by inviting people to be more creative in separating organic and non-organic waste so that the environment becomes healthy and clean besides that it can increase income when the waste can be sold or saved. in the waste bank. The problems that exist in the waste bank in Kramatwatu Village are like suspended animation, meaning that they exist but are no longer active in helping the surrounding community. The method that will be used in this service is to hold a workshop and invite village heads and members of village community empowerment institutions and members of village community empowerment institutions so that they can attract people to be able to love healthy and clean life and be able to use used goods (garbage) into useful goods. can be reused and can increase family income. In addition, this service can also revive the waste bank in Kramatwatu Village.

 

Keywords: Community, Empwerment, Waste Management


Keywords


Pemberdayaan, masyarakat, Pengelolaan sampah

Full Text:

PDF 1-10

References


ESP-USAID.2010. Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Beerbasis Masyarakat. Jakarta: Environmental Services Program

Karden Edy Sontang Manik.2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Ni Komang Ayu Artiingsih.2008. peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah tangga ( Studi kasus di Sampangan dan Jomblang. Kota Semarang). Tesis. Semarang: UNDIP

Undang-undang Republik Indonesi No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah




DOI: http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.18434

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
Creative Commons License
 
KOMUNITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
View My Stats