EKSISTENSI KESENIAN DEBUS PADEPOKAN SUMUR TUJUH DI BABAKAN KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

Alan Ramadani, Syamsul Rizal, Rian Permana

Abstract


Kesenian debus merupakan kesenian Banten yang harus dijaga keberadaanya dan kelesetariannya. kesenian debus beraawal dari perkembangan penyebaran agama islam di banten. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan Eksistensi Debus Padepokan Sumur Tujuh Di Babakan Kabupaten Pandeglang dan upaya pelestarian kesenian debus di babakan. Mengingat perkembangan zaman menjadi pengaruh terhadap eksistensi sebuah kesenian tradisi di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitati deskriptif dan pendekatan studi kasus. Dalam tekhnik pengumpulan data penelitian iniĀ  penelitian ini menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penenlitian ini adalah kita dapat mengetahui kesenian ini masih eksis di masyarkat dalam pertunjukan yang dilakukan setiap tahunan, acara- acara pernikahan, khitanan, pemerintahan dan kegiatan latihan rutinan yang dilakukan setiap minggunya. Dalam penenlitian ini kita ketahui upaya pelestarian kesenian debus dibabakan ini, yaitu pemahaman untuk mrnimbulkan kesadaran, perencaaan secara kolektif, pembangkitan kretifitas budaya. Dalam ketiga tahapan ini Padepokan Sumur Tujuh melakukan langka-langkah sebgai upaya pelestarian kesenian debus dengan dorongan masyrakat dan pemerintah setempat.

Kata kunci : Eksistensi,Pelestarian,kesenian debus,daerah babakan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Matra has been indexed by:

1. Google Schoolar