NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KONTEKS PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA PADA KESENIAN RAMPAK BEDUG DI SMAN 2 PANDEGLANG BANTEN

Abstract

Kesenian rampak bedug awalnya dari ngabedug yang dilakukan oleh masyarakat Pandeglang pada saat bulan Ramadhan. Seiring berjalannya waktu, kesenian ini berevolusi menjadi kesenian rampak bedug. Rampak bedug adalah kesenian kreasi baru yang berkembang di provinsi Banten. Kesenian ini memadukan suatu tarian dan bedugnya itu sendiri. Untuk melestarikan kesenian tersebut, maka pemerintah daerah setempat membuat suatu kebijakan bahwa kesenian rampak bedug masuk dalam kegiatan muatan lokal di tingkat Sekolah Menegah Akhir. Salah satunya di Sekolah Menengah Akhir Negeri 2 Pandeglang. Rampak bedug masuk dalam kegiatan pembelajaran intrakulikuler di kelas X sebagai pelajaran muatan lokal. Kesenian ini dikembangkan dan dipelajari oleh siswa siswai SMAN 2 Pandeglang. Kesenian ini adalah jenis kesenian kelompok yang dimainkan oleh siswa dan siswi SMAN 2 Pandeglang. Sebagai kesenian kelompok tentunya kesenian rampak bedug syarat akan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang konsep pendidikan, bahwa pendidikan pada dasarnya adalah proses mengasuh anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya.