ANALISIS INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) PADA PERTUMBUHAN KACANG PANJANG DI DESA CIMENTI, SERANG, BANTEN
Abstract
Abstrak Bean Common Mosaic Virus (BCMV) merupakan virus yang menyerang tanaman kacang panjang, yang mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas kacang panjang bagi para petani. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab, gejala dan dampak serta upaya pencegahan pada pertumbuhan kacang panjang yang disebabkan oleh BCMV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada petani kacang panjang di desa Cimenti, kecamatan Pabuaran, kabupaten Serang, provinsi Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bean Common Mosaic Virus (BCMV) dapat membuat warna daun berubah menjadi warna kuning dan daun berlubang. Virus tersebut dapat membuat pertumbuhan polong kacang panjang menjadi lambat dan kacang panjang menjadi kerdil. Virus BCMV menjangkiti kacang panjang dimulai sejak kacang panjang masih berupa benih. Dampak dari virus tersebut dapat menurunkan produktivitas kacang panjang di desa Cimenti, kecamatan Pabuaran, kabupaten Serang, provinsi Banten.
Kata kunci: BCMV, Pertumbuhan Polong, Kacang Panjang
Full Text:
PDFReferences
Agrios, G. N. (2005). Plant Pathology. Ed. ke-5. New York: Academic Press.
Eastop, V. F. (1977). World Wide Importance of Aphids as Viruses Vectors. In Aphids as
Viruse Vectors. (Kerry, F. H., Karl, M. eds.) New York: Academic Press. Page 4-
Flores-Estévez N, Acosta-Gallegos JA, SilvaRosales L. (2003). Bean common mosaic virus
and Bean common mosaic necrosis virus in Mexico. Plant Dis. 87(1):21– 25.
DOI:http://dx.doi.org/10.1094/ PDIS.2003.87.1.21.
Funayama, S. and I. Terashima. (2006). Effect of Eupatorium Yellow Vein Virus Infection on
Photosynthetic Rate, Chlorophyll Content and Chloroplast Structure in Leaves of
Euphatorium makinoi During Leaf Development. Functional Plant Biology. P.165-
Hamdayanti dan Damayanti, Tri Asmira. (2014). Infeksi Bean common mosaic virus pada
umur tanaman kacang panajang yang berbeda. Jurnal fitopatopatologi indonesia.
Vol. 10. No. 6. (http://journal.ipb.ac.id, dikases pada tanggal 26 februari 2020
pukul 10.36 WIB)
Haerani, Hidayat SH. (2003). Geminivirus penyebab penyakit kuning pada babadotan
(Ageratum conyzoides): deteksi molekuler dan studi penularan pada beberapa
tanaman Solanaceae. J Fitopatol Indones. 7(2):65–70.
Hidayat SH, Mulyati S, Kadir M, Sulandari S, Aidawati N. (2002). Tobacco leaf curl virus
from Indonesia: its detection and host range study. J Agrik. 13:157– 161
Hidayat SH. Chatchawankopanich O, Aidawati N. (2008). Molecular identification and
sequence analysis of tobacco leaf curl Begomovirus from Jember, East Java,
Indonesia. Hayati J of Biosc. 15(1):13–17. DOI: https://doi.org/10.4308/hjb.15.1.
Hull R. (2014). Plant Virology. London (UK): Academic press.
Kintasari T, Septariani DWN, Sulandari S, Hidayat SH. (2013). Tomato leaf curl
Kanchanaburi virus penyebab penyakit mosaik kuning pada tanaman terung di
Jawa. J Fitopatol Indones. 9(4):127–131. DOI: https://doi.org/10.14692/jfi.9.4.1
Rusli ES, Hidayat SH, Suseno R, Tjahjono B. (1999). Virus Gemini asal cabai: kisaran
inang dan cara penularan. Bulletin HPT 11:26–31.
Shukla, D. D., C. W. Ward, A. A. Brunt. (1994). The Potyviridae. CAB INTERNATIONAL.
United Kingdom.
Sudha, M., A. Karthikeyan, and P. Anusuya. (2013). Inheritance of Resistance to Mungbean
Yellow Mosaic Virus (MYMV) in Inter and Intra Specific Crosses of Mungbean
(Vigna radiata). American Journal of Plant Sciences.
Te’csi, L. I., Smith, A. M., Maule, A. J. & Leegood, R. C. (1996). A spatial analysis of
physiological changes associated with infection of cotyledons of marrow plants
with cucumber mosaic virus. Plant physiol. 111, p.975-985.
Udayashankar AC, Nayaka SC, Kumar HB, Mortensen CN, Shetty HS, Prakash HS. (2010).
Establishing inoculum threshold levels for Bean common mosaic virus strain
Blackeye cowpea mosaic infection in cowpea seed. Afr J Biotech. 9(53):8958–
DOI: http://dx.doi.org/10.5897/ AJB09.1066.
Wiratama IDMP, Wirya GNAS, Adnyani NNP, Nyana IDNN, Suastika G. (2015). Laporan
pertama infeksi Begomovirus pada tanaman mentimun di Bali. J Fitopatol Indones.
(5):175–178. DOI: https://doi.org/10.14692/jfi.11.5. 175.
Zheng H, Chen J, Chen J, Adams MJ, Hou M. (2002). Bean common mosaic virus isolates
causing different symptoms in asparagus bean in China differ greatly in the 5‘
parts of their genomes. Arch Virol. 147:1257– 1262.
DOI: http://dx.doi.org/10.1007/ s00705-002-0805-7.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP