PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LIVING HISTORY DALAM MATERI SEJARAH LOKAL GEGER CILEGON 1888 SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN NILAI PATRIOTISME SISWA

Rikza Fauzan

Abstract


Abstrak : Tulisan ini menjelaskan mengenai penerapan pembelajaran sejarah melalui pemanfaatan materi sejarah lokal (local history) Geger Cilegon 1888 dalam mengembangkan nilai patriotisme di kalangan siswa. Penulisan ini dilatarbelakangi permasalah yang terjadi di lapangan dalam pembelajaran sejarah ialah anggapan yang mengatakan bahwa sejarah adalah pembelajaran yang menjenuhkan, membosankan, model pembelajaran yang monoton, dan kemampuan guru yang tidak optimal dalam melakukan pengembangan. Salah satu model pembelajaran sejarah lokal yang bisa di terapkan adalah sejarah dari lingkungan sekitar (Living History). Pembelajaran dengan menggunakan materi sejarah lokal mengenai peristiwa heroik di sekitar siswa dapat dijadikan sumber belajar dan mengembangkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan lokal.


Keywords


Kata kunci : Sejarah Lokal, Living History, Nilai Patriotisme

Full Text:

PDF

References


Agus Mulyana & Restu Gunawan. Sejarah Lokal, Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. (Bandung: Salamina. 2007)

Supardan, Dadang. Pembelajaran Kesadaran Sejarah berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global dalam Integrasi Bangsa. (Disertasi: SPS UPI Bandung. 2004).

Depdiknas. Kurikulum 2006 SMA: Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata pelajaran Sejarah. (Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006).

Depdiknas. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Jakarta: Depdiknas. 2007).

Depdiknas. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (Jakarta : Depdiknas. 2006)

Gertrude Himmelfarb. The New History and The Old. (Cambridge, Massachusetts: The Belknap Press of Harvard University Press. 1987).

I Gde Widja. Sejarah Lokal suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. (Bandung: Aksara. 1991).

James Mahoney. Local History : A Guide for Research an Writing. (Washington DC : National Association. 1981).

Lapian.Memeperluas Cakrawala Melalui Sejarah Lokal. (Dalam Prisma, 8 Jakarta: LP3ES, 1980)

Supriatna, Nana. Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. (Bandung : Historia Utama Press. 2007).

Robert Douch. Local History and the Teacher. (London : Routledge and Kegan. 1967).

Rochiati Wiriaatmadja. Peranan Pengajaran Sejarah Nasional Indonesia Dalam Pembentukan Identitas Nasional. (Disertasi. Bandung: Pendidikan IPS-PPS-IKIP Bandung. 1992)

R.T Schwatz; Staub, E.; Lavine, H. “On the varieties of national attachment: constructive patriotism”. Journal of Political Psychology. Staub, E. & Schwatz,

R.T (1994). Manifestations of blind and constructive patriotism: personality correlates and individual-group relations. (Chicago: Nelson - Hall Publisher. 1999).

Said Hamid Hasan, Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. (Bandung: Rizqi Press, 2012).

Wineburg, Sam. Berfikir Historis. (Jakarta : Obor. 2006).

Sartono Kartodirdjo,. Pemberontakan Petani Banten 1888. (Pustaka Jaya. 1984).

Taufik Abdullah. Sejarah Lokal di Indonesia. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 1992).

Sumber Internet :

Humas Disbudpar Pandeglang. Peristiwa Geger Cilegon 1888. : (diakses 25 April 2013)




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v2i2.2851

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Statistic Counter since April 2022


Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah (CJPS) ISSN: 2477-8214 (online) | ISSN: 2477-2771 (print)

Published by Department of History Education Universitas Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) and Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)

Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Email: [email protected]

 

MAP OUR OFFICE: